Hal ini menunjukkan bahwa budaya seks tidak hanya terbatas pada kota-kota besar, tetapi juga merambah ke kota-kota pendidikan seperti Malang.
4. Yogyakarta: Kota Budaya yang Tergelincir oleh Seks
Yogyakarta, yang sering dijuluki sebagai kota pelajar dan budaya, juga tidak luput dari belenggu budaya seks.
Kota ini memiliki tingkat kehidupan seks yang tinggi, yang ditandai dengan adanya tempat lokalisasi seperti Pasar Kembang (Sarkem) di sekitar Malioboro.
Meskipun memiliki warisan budaya yang kaya, Yogyakarta juga perlu berjuang melawan permasalahan seks yang merajalela di tengah masyarakatnya.
5. Bandung: Tantangan Pergaulan Bebas di Kota Kembang
Bandung, yang dikenal sebagai Kota Kembang, juga memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi pergaulan bebas.
Hasil survey yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung menunjukkan bahwa pergaulan bebas telah merasuki kalangan remaja di kota ini, dengan sebagian besar responden mengaku sudah pernah melakukan hubungan seks atau hubungan badan.
Hal ini menjadi peringatan bagi pemerintah dan masyarakat Bandung untuk bersama-sama mengatasi masalah ini.
6. Medan: Tingginya Angka Pernikahan Dini dan Pergaulan Bebas
Medan, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, juga memiliki masalah serius terkait dengan pergaulan bebas.
Data menunjukkan bahwa sebanyak 40 persen remaja di Kota Medan sudah pernah melakukan hubungan intim sebelum menikah.
Bahkan, beredar kabar tentang adanya Kampung Maksiat di Medan yang menjadi pusat praktik seks bebas dan peredaran narkoba.
Ini menjadi peringatan bagi pemerintah setempat untuk bertindak lebih tegas dalam mengatasi permasalahan ini.
7. Batam: Kehidupan Bebas Remaja Tanpa Pengawasan Orang Tua
Batam, sebagai kota yang terkenal dengan industri pariwisatanya, juga memiliki masalah serius terkait dengan pergaulan bebas.