Kepala BPBD Muba, H. Pathi Riduan, mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari aktivitas berbahaya di sekitar sungai.
“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan selalu menjaga keselamatan diri, terutama saat berada di lingkungan yang berisiko tinggi seperti tepi sungai,” tambah Pathi.
Dengan ditemukannya tubuh Hanafia, pencarian yang melelahkan selama tiga hari ini pun berakhir.
Warga Desa Jud II dan keluarga korban kini dapat melanjutkan proses pemakaman dengan tenang, meskipun masih diselimuti duka.
Kehilangan Hanafia adalah kehilangan besar bagi komunitas mereka, namun solidaritas dan kebersamaan yang ditunjukkan selama proses pencarian menjadi bukti kuatnya ikatan sosial di antara mereka.
Tim SAR Gabungan juga mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat atas dedikasi dan usaha mereka dalam menemukan korban.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam pencarian ini. Semoga amal baik kalian dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujar salah satu anggota keluarga korban dengan mata berkaca-kaca.
Peristiwa ini menambah catatan tragis insiden tenggelam di Sungai Musi, dan menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam beraktivitas di sekitar sungai.
Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali, dan masyarakat dapat lebih waspada serta berhati-hati di masa mendatang.***