Pasangan Lansia yang Tenggelam di Sungai Musi Ditemukan Meninggal

Reporter: Dahlia |

Editor: Maryati |

Sabtu , 19 Apr 2025 - 16:54

Tim SAR mengevakuasi jasad korban yang tenggelam di Sungai Musi.-Foto : Isro -

KORANPALPOS.COM - Tim SAR Palembang berhasil menemukan dua warga lanjut usia (lansia) yang tenggelam di perairan Sungai Musi, wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Kedua korban, yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu (16/4), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin dalam keterangannya, Sabtu (19/4), mengungkapkan bahwa kedua korban adalah Holian (76) dan Mahisa (68), warga Dusun II, Desa Tanjung Agung Barat, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin.

Mereka tenggelam saat menyeberangi sungai menggunakan perahu jenis getek menuju kebun milik keluarga mereka.

“Sudah kami temukan dan proses evakuasi berlangsung hingga Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Raymond.

Menurut laporan tim SAR, korban pertama yang ditemukan adalah Holian.

Jenazahnya ditemukan pada Kamis (17/4) pukul 15.40 WIB, sekitar 1 kilometer dari titik lokasi awal tenggelam.

Sehari kemudian, pada Jumat (18/4) sekitar pukul 16.30 WIB, jenazah Mahisa juga ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari penemuan korban pertama.

pasangan lansia yang tenggelam di sungai musi ditemukan meninggal                            koranpalpos.com - tim sar palembang berhasil menemukan dua warga lanjut usia (lansia) yang tenggelam di perairan sungai musi, wilayah kabupaten musi banyuasin (muba), sumatera selatan.
kedua korban, yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak rabu (16/4), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
kepala kantor sar palembang raymond konstantin dalam keterangannya, sabtu (19/4), mengungkapkan bahwa kedua korban adalah holian (76) dan mahisa (68), warga dusun ii, desa tanjung agung barat, kecamatan lais, kabupaten musi banyuasin.
 
mereka tenggelam saat menyeberangi sungai menggunakan perahu jenis getek menuju kebun milik keluarga mereka.
baca juga:warga kurungan nyawa oku timur gempar : ini penyebabnya !
baca juga:hebohkan warga : sepeda motor terbakar di spbu tanjung batu !
 
“sudah kami temukan dan proses evakuasi berlangsung hingga jumat malam sekitar pukul 21.00 wib. kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata raymond.
menurut laporan tim sar, korban pertama yang ditemukan adalah holian.
jenazahnya ditemukan pada kamis (17/4) pukul 15.40 wib, sekitar 1 kilometer dari titik lokasi awal tenggelam.
sehari kemudian, pada jumat (18/4) sekitar pukul 16.30 wib, jenazah mahisa juga ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari penemuan korban pertama.
baca juga:warga kurungan nyawa oku timur gempar : ini penyebabnya !
baca juga:hebohkan warga : sepeda motor terbakar di spbu tanjung batu !
“kedua korban ditemukan dalam kondisi mengapung di pinggir sungai, tepatnya di radius satu kilometer dari lokasi kejadian awal. setelah dievakuasi, keduanya langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” terang raymond.
dengan ditemukannya seluruh korban, operasi sar resmi dinyatakan selesai dan seluruh tim gabungan dikembalikan ke satuan masing-masing.
operasi pencarian melibatkan personel dari basarnas palembang, tni, polri, bpbd muba, tagana, dan sejumlah relawan masyarakat setempat.
insiden tenggelamnya kedua lansia itu bermula pada rabu pagi sekitar pukul 10.00 wib, saat mereka hendak pergi ke kebun menggunakan kapal getek melintasi sungai musi.
baca juga:bobi candra divonis 4 tahun, jpu resmi ajundkan banding
baca juga:waspada! marak pencurian motor di lubuklinggau, tiga karyawan minimarket jadi korban berturut-turut
namun saat berada di tengah sungai, kapal kecil yang mereka tumpangi diduga tidak mampu melawan kuatnya arus, sehingga kehilangan keseimbangan dan terbalik.
“kapal getek mereka ditemukan oleh warga dalam kondisi kosong. karena tidak terlihat keberadaan penumpang, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke aparat desa dan diteruskan ke basarnas,” jelas raymond.
diduga, kedua korban tidak sempat menyelamatkan diri dan langsung tenggelam terbawa arus sungai yang deras.
tidak ditemukan tanda-tanda penggunaan pelampung atau alat keselamatan lainnya saat mereka berangkat.
kejadian ini menambah daftar peristiwa kecelakaan air yang kerap terjadi di daerah aliran sungai musi, terutama di wilayah pedesaan yang masih bergantung pada moda transportasi air.
kepala kantor sar palembang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu memperhatikan faktor keselamatan saat melakukan aktivitas di sungai, terutama saat menggunakan perahu kecil seperti getek.
"kami mengimbau warga, khususnya yang berada di daerah bantaran sungai, untuk selalu menggunakan alat keselamatan seperti pelampung, dan memeriksa kondisi cuaca serta arus air sebelum menyeberang," pungkasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 20 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan