PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengungkapkan bahwa kurangnya adaptasi di lapangan menjadi faktor utama kekalahannya di babak pertama Singapore Open 2024 yang berlangsung pada Rabu.
Jonatan, yang merupakan unggulan ketiga, harus mengakui keunggulan pemain Taiwan Chou Tien Chen dalam dua gim langsung dengan skor 17-21, 6-21 di Singapore Indoor Stadium.
“Hari ini sangat mengecewakan, dari diri saya sendiri belum bisa menerima hasil ini. Saya kurang sabar dalam penerapan pola permainan dengan kondisi yang terjadi di lapangan tadi. Perubahan strategi dari pertemuan terakhir juga tidak berjalan dengan baik,” ungkap Jonatan dalam keterangan singkat yang disampaikan oleh PP PBSI.
BACA JUGA:Leo/Daniel Kurang Tenang Hadapi Kang/Seo di Singapore Open 2024
BACA JUGA:Gregoria Melangkah Mulus ke 16 Besar Singapore Open 2024
Jonatan menambahkan bahwa ia kurang cepat beradaptasi dan tidak segera menemukan pola permainan yang tepat selama pertandingan berlangsung.
“Saya kurang cepat beradaptasi dan kurang cepat menemukan pola yang pas di pertandingan tadi,” ujarnya.
Kekalahan ini diakui Jonatan sebagai pelajaran berharga untuk menghadapi turnamen-turnamen besar yang akan datang, termasuk BWF Super 1000 Indonesia Open dan puncaknya di Olimpiade Paris 2024.
BACA JUGA:Gregoria Bertekad Tampil Maksimal di Singapore Open 2024
BACA JUGA:Timnas Memulai Latihan Perdadana Dipimpin Langsung STY : Begini Pengakuan Ivar Jenner !
“Ini menjadi pelajaran yang bagus buat saya karena mungkin saja kondisi di Paris nanti saat Olimpiade bisa sama seperti ini dan saya harus lebih siap lagi,” kata Jonatan.
Jonatan juga menyatakan bahwa setelah Singapore Open, ia akan fokus pada Indonesia Open.
“Setelah ini ada Indonesia Open dan mungkin saya akan ke Australian Open tapi belum tahu juga. Sekarang saya akan langsung fokus ke Indonesia Open,” tambahnya.
BACA JUGA:Rinov Anggap Soon Huat Goh Sebagai Lawan Dekat