4. Pesisir Sumatera Barat (Padang, Padang Pariaman) pada 25 Mei 2024
5. Pesisir Jawa Tengah (Kota Surabaya) pada 22-27 Mei 2024
6. Pesisir Nusa Tenggara Timur (Pulau Flores, Pulau Sabu, Raijua, Pesisir Selatan Pulau Timor, Rote) pada 20-23 Mei 2024
Potensi banjir rob ini diperkirakan akan berdampak pada aktivitas masyarakat di wilayah pesisir, terutama pada aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir diharapkan waspada dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul.
BMKG terus melakukan pemantauan dan analisa cuaca secara berkala untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat.
Peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam mempersiapkan diri serta mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi.
Selain itu, BMKG juga aktif melakukan edukasi dan sosialisasi terkait mitigasi bencana kepada masyarakat. Melalui berbagai program dan kegiatan,
BMKG berupaya meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana alam.
Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat, juga terus dilakukan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini yang disampaikan melalui berbagai kanal resmi BMKG, seperti website, aplikasi mobile, dan media sosial.
Masyarakat juga diharapkan untuk tidak panik dan tetap tenang, namun tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan.(ant)