4. Kabupaten OKU Timur
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur mencatat nilai UMK sebesar Rp 3.464.303. OKU Timur memiliki sektor pertanian yang kuat, terutama padi dan karet.
Biaya hidup di sini dinilai lebih tinggi karena kebutuhan transportasi dan logistik yang cukup mahal untuk mengangkut hasil pertanian ke pasar-pasar besar. Infrastruktur yang terus berkembang di daerah ini juga turut meningkatkan biaya hidup.
5. Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Banyuasin memiliki UMK sebesar Rp 3.442.243.
Daerah ini terkenal dengan produksi kelapa sawit dan karet yang signifikan.
Selain itu, dekatnya Banyuasin dengan ibu kota provinsi Palembang membuat biaya hidup di daerah ini cukup tinggi, terutama dalam hal harga properti dan kebutuhan pokok.
Perkembangan industri dan pertanian di Banyuasin juga mendorong peningkatan biaya hidup.
6. Kabupaten Ogan Ilir
Kabupaten Ogan Ilir memiliki nilai UMK sebesar Rp 3.404.177. Ogan Ilir dikenal dengan sektor perkebunan yang berkembang, termasuk karet dan kelapa sawit.
Biaya hidup di Ogan Ilir relatif tinggi, terutama karena kebutuhan transportasi dan aksesibilitas ke kota-kota besar seperti Palembang.
Ketersediaan layanan publik yang terus meningkat juga turut menyumbang pada tingginya biaya hidup di daerah ini.
7. Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ilir juga memiliki nilai UMK sebesar Rp 3.404.177.
Daerah ini memiliki sektor pertanian dan perkebunan yang kuat, serta potensi besar dalam pengembangan infrastruktur. Meskipun demikian, biaya hidup di Ogan Komering Ilir cukup tinggi karena tingginya biaya transportasi dan kebutuhan dasar lainnya.
Kenaikan UMK di Sumatera Selatan sebagian besar didorong oleh tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi di setiap daerah.