Tanpa basa-basi, Andri menyerang mertuanya, Nur Sahid, yang sedang duduk di teras depan rumah.
Serangan tersebut mengakibatkan luka pada lengan dan bibir Nur Sahid.
Tidak berhenti di situ, Andri juga mengejar mertuanya yang lain, Suhartini, dan membacoknya berkali-kali hingga mengalami luka robek di kepala, luka di tangan kanan, jari jempol tangan kiri putus, dan luka di bagian bahu.
BACA JUGA:Empat Lawang Sumatera Selatan Mendadak Gempar : Sengketa Tanah Berujung Maut !
BACA JUGA:Mantan Walikota Palembang Harnojoyo DIperiksa Penyidik Bareskrim Polri di Polda Sumsel !
Saksi Martawi yang berada di lokasi kejadian mencoba melerai aksi nekat Andri dengan memeluk tubuh pelaku.
Saksi juga berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Tidak lama kemudian, warga berbondong-bondong keluar dan berhasil mengamankan Andri.
Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, sementara Andri diamankan di Polsek Muara Telang.
Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK, melalui Kapolsek Muara Telang Iptu Ahmad Iqbal SH MH, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Hingga saat ini, pihak korban belum melaporkan kejadian ini kepada polisi, namun informasi menyebutkan bahwa mereka akan membuat laporan polisi (LP) pada Sabtu siang.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Untuk informasi lebih lanjut, akan kami sampaikan kemudian," ungkapnya.
Peristiwa pembacokan ini mengejutkan masyarakat setempat.
Banyak warga yang sudah mengetahui sifat temperamental Andri dan kebiasaannya yang suka bermain tangan terhadap mantan istrinya.
Tetangga sering mendengar keributan karena Andri kerap berlaku kasar kepada Latifatun.
"Belum lama ini antara Andri dan Latifatun cerai. Mungkin karena Latifatun tidak tahan dengan suaminya yang selalu main pukul," kata seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Beberapa kali, Andri mendatangi rumah mertuanya untuk bertemu dengan mantan istrinya, dengan tujuan mengajak rujuk kembali.