Ketika pempek dipotong, telur yang sudah matang sempurna memberikan sensasi kenyal dan gurih yang berpadu dengan lembutnya adonan ikan dan renyahnya kulit luar yang digoreng.
BACA JUGA:Salad Buah : Tren Kuliner Sehat dan Lezat di Kalangan Milenial
BACA JUGA:4 Jenis Pindang Terenak Khas Sumatera Selatan, Nomor 4 'Agak Laen'
Kombinasi ini membuat pempek kapal selam sangat digemari dan memiliki tempat khusus di hati para pecinta kuliner.
Tidak hanya itu, pempek kapal selam juga disajikan dengan cuko, yaitu kuah cuka berwarna hitam yang terbuat dari gula merah, asam, bawang putih, cabai, dan ebi.
Rasa asam, manis, pedas, dan sedikit asin dari cuko melengkapi sempurna rasa pempek, menjadikannya hidangan yang sangat lezat dan nikmat.
Pempek kapal selam tidak hanya menjadi makanan sehari-hari masyarakat Palembang, tetapi juga telah menjadi bagian penting dari budaya dan identitas Sumatera Selatan.
Pempek sering disajikan dalam berbagai acara adat, perayaan keluarga, dan festival budaya.
Kegiatan membuat pempek sering kali melibatkan banyak orang, yang menjadikannya sebagai aktivitas yang mempererat hubungan sosial dan kekeluargaan.
Dari sisi ekonomi, pempek kapal selam telah menjadi produk unggulan yang membantu meningkatkan perekonomian lokal.
Banyak industri rumahan dan usaha kecil menengah (UKM) yang bergantung pada produksi dan penjualan pempek.
Pempek kapal selam juga menjadi oleh-oleh khas yang dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Palembang, yang turut mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah ini.
Di era modern ini, pempek kapal selam tetap eksis dan bahkan mengalami perkembangan yang signifikan.
Inovasi terus dilakukan oleh para pengusaha kuliner untuk menjaga keberlangsungan pempek di tengah persaingan yang semakin ketat.
Beberapa restoran dan kedai pempek menghadirkan variasi baru, seperti pempek isi keju, pempek bakar, hingga pempek dengan berbagai pilihan isian yang menarik.
Selain itu, teknologi dan internet juga berperan besar dalam mempopulerkan pempek kapal selam.