Kabupaten Banyuasin menjadi satu-satunya kabupaten di Sumatera Selatan yang masuk sepuluh besar daerah penghasil beras terbesar di Indonesia.
Hal ini menimbulkan harapan besar dari pemerintah pusat terhadap peningkatan produksi beras di wilayah tersebut.
Secara nasional, Banyuasin telah mempertahankan peringkat keempat sebagai kabupaten penghasil gabah terbesar di Indonesia selama tiga tahun berturut-turut.
Data statistik mencatat kontribusi Banyuasin mencapai 40 persen dari total gabah yang dihasilkan di Sumatera Selatan.
Proyek Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Mendesak (SIMURP), sebuah inisiatif yang melibatkan empat kementerian/lembaga, diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung pertanian di daerah tersebut.
Dengan demikian, peran daerah penghasil beras terbesar di Sumsel tidak hanya memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, tetapi juga menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan pertanian di Indonesia.
Berikut 10 kabupaten di Indonesia yang menjadi produsen beras tertinggi berdasarkan hasil penghitungan BPS :
1. Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
Kabupaten Indramayu, yang terletak di Provinsi Jawa Barat, memimpin sebagai produsen beras tertinggi dengan luas panen padi mencapai 215.731 hektar.
Produksi padi di kabupaten ini mencapai 1.376.429,68 ton Gabah Kering Giling (GKG), setara dengan produksi beras sebesar 789.657,71 ton.
2. Kabupaten Karawang, Jawa Barat
Kabupaten Karawang, juga di Provinsi Jawa Barat, menempati peringkat kedua dengan luas panen padi 185.807 hektar.
Produksi padi di Kabupaten Karawang mencapai 1.117.814 ton GKG atau setara dengan produksi beras sebesar 641.290 ton.
3. Kabupaten Subang, Jawa Barat
Di peringkat ketiga, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dengan luas panen padi 156.298,50 hektar.
Produksi padi di Kabupaten Subang mencapai 942.932 ton GKG atau setara dengan produksi beras sebesar 540.960 ton.