Pada periode karirnya yang gemilang, dia meraih beberapa gelar juara dan menjadi salah satu pencetak gol terbaik di Indonesia.
Namun, perjalanan Kurniawan tidak selalu mulus.
Pada akhir 1990-an, dia mengalami masa-masa sulit akibat masalah narkoba. Namun, dia berhasil bangkit dari keterpurukan tersebut dan kembali menunjukkan prestasi gemilang di lapangan hijau.
BACA JUGA: Dikalahkan Guinea 1-0 : Timnas Indonesia Gagal Sabet Tiket Olimpiade Paris 2024 !
BACA JUGA:Jelang Kontra Guinea : Shin Tae-yong Cemaskan Kekuatan Lini Belakang Timnas Indonesia U-23 !
Di level internasional, Kurniawan telah menorehkan namanya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Dengan 60 penampilan dan 33 gol untuk Timnas Indonesia, dia menduduki peringkat tertinggi dalam daftar penampilan dan gol bagi skuad Garuda.
Setelah pensiun dari dunia sepak bola, Kurniawan beralih profesi menjadi pengusaha. Bersama sang istri, dia mengelola rumah makan Melayu, Kopi O Corner.
Namun, cinta dan dedikasinya terhadap sepak bola masih terasa kuat.
Dia bermimpi untuk menjadi pelatih dan telah mengambil langkah-langkah untuk mewujudkannya dengan mengikuti kursus kepelatihan dari AFC.
Pendidikan:
Karir Remaja: 1993–1994: Sampdoria Primavera
Karir Senior
1994–1995: FC Luzern
1996–1999: Pelita Jaya
1999–2001: PSM Makassar