MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Kasus kematian tragis Heptawan Muhammad, seorang karyawan subkontraktor Pertamina, di Distrik Otomotif - PIK 2, masih menjadi misteri yang mengguncang masyarakat Muara Enim.
Ditemukannya tubuh Heptawan yang sudah membusuk di lapangan basecamp Pertamina, desa Karang Raja, Kabupaten Muara Enim, menyisakan banyak pertanyaan dan kekhawatiran.
Polisi dan tim penyelidik terus bekerja keras untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.
BACA JUGA:Karyawan Subcon Pertamina Ditemukan Tewas : Diduga Korban Pembunuhan !
BACA JUGA: Tragedi di Sungai Enim : Korban Hilang Ditemukan, Satu Terselamatkan, Satu Masih Dicari !
Detil luka dan bukti di TKP menjadi kunci utama dalam proses penyelidikan yang berlangsung.
Kejadian tragis ini bermula ketika keluarga Heptawan merasa cemas karena Heptawan tidak pulang dalam beberapa hari terakhir.
Pencarian dilakukan, dan pada hari Minggu, 5 Mei, di belakang bekas kantor kampung minyak, mereka menemukan tubuh Heptawan dalam kondisi yang mengenaskan.
BACA JUGA:Saat Mau Ditagih Utang : Juliansyah Ditemukan Tak Bernyawa Lagi
BACA JUGA: Fakta Baru Mengungkap Identitas Kerangka Manusia di Kebun Sawit Muba : Diduga Remaja 18 Tahun !
Tubuhnya sudah membusuk, membengkak, dan dipenuhi belatung, mengindikasikan bahwa ia telah meninggal dalam waktu yang cukup lama sebelum ditemukan.
Polisi segera turun ke lokasi penemuan mayat untuk melakukan olah TKP. Tim Reskrim Polres Muara Enim memimpin investigasi ini dengan seksama.
Setelah proses olah TKP selesai, mayat Heptawan dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr HM Rabain Muara Enim untuk identifikasi lebih lanjut.
BACA JUGA:Pangkalan TNI AL Palembang Gagalkan Penyelundupan Lobster Tujuan Singapura Senilai Rp15 Miliar!
BACA JUGA:Diduga Tenggelam di Sungai Enim : Nasib Dua Bocah Kirana dan Nazwa Belum Diketahui !