PALEMBANG – Di tengah gemerlapnya sinar matahari yang terik, tidak ada yang lebih menyegarkan selain menikmati semangkuk es krim yang lembut dan dingin.
Di Indonesia, es krim telah berkembang menjadi lebih dari sekadar hidangan penutup.
Kini, es krim adalah simbol dari inovasi kuliner yang terus mengalami evolusi, memadukan rasa lokal yang khas dengan tren global yang modern.
Pasar es krim di Indonesia sendiri terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
BACA JUGA:Sarapan Sehat dan Lezat: Resep Bubur Ayam Khas Palembang untuk Memulai Hari dengan Energi
BACA JUGA:Kekayaan Kuliner Nusantara : Rujak, Warisan Budaya yang Terus Bertahan
Menurut data dari Asosiasi Produsen Es Krim Indonesia (APEI), konsumsi es krim nasional telah meningkat sekitar 8% per tahun.
Faktor yang mendorong peningkatan ini antara lain adalah inovasi produk dan ekspansi pasar oleh para produsen.
Salah satu tren yang kini sedang naik daun adalah es krim dengan rasa-rasa lokal.
Mulai dari rasa durian yang tajam, taro yang lembut, hingga kombinasi mangga dan srikaya, semuanya menjadi bukti bagaimana es krim dapat menjadi kanvas bagi eksplorasi kuliner.
BACA JUGA:Peluncuran Batagor Ikonik Bandung Menjadi Tren Kuliner Terbaru
BACA JUGA:Makanan Tradisional Indonesia yang Tak Lekang oleh Waktu : Cireng Ayam
“Kami mencoba menghadirkan varian rasa yang tidak hanya unik, tetapi juga mengingatkan pada kekayaan kuliner lokal,” ujar Siti Malika, kepala pengembangan produk di salah satu perusahaan es krim terkemuka di Jakarta.
Di samping itu, es krim premium juga semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Es krim yang dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti vanilla asli dari Papua atau cokelat pilihan dari Sulawesi, menjadi daya tarik tersendiri.