Banyaknya pemain Guinea U23 yang berkompetisi di liga-liga Eropa, seperti Liga Yunani, Liga Prancis, Liga Belgia, dan Liga Turki, menjadi keuntungan tersendiri.
BACA JUGA:Pengakuan Jujur Pelatih Irak tentang Performa Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 !
BACA JUGA:Tak Tinggal Diam : PSSI Resmi Laporkan Wasit Shen Yinhao di Piala Asia U-23 ke AFC !
Namun, catatan performa mereka yang tidak konsisten di Piala Afrika U23 2023 menunjukkan adanya kelemahan yang perlu diperbaiki.
Di posisi penjaga gawang, Guinea U23 memiliki opsi yang cukup dengan kehadiran Sandali Condé, Mory Keita, Sékou Camara, dan Nfaly Camara.
Sementara di lini belakang, kehadiran pemain-pemain seperti Mohamed Soumah, Madiou Keita, dan Naby Oularé diharapkan dapat memberikan kestabilan.
Di lini tengah, kehadiran Fodé Camara, Ahmadou Ama Camara, dan Amadou Keita diharapkan dapat mengatur ritme permainan. Sedangkan di lini depan, Ousmane Condé, Elhadj Bah, dan Ousmane Camara akan menjadi ujung tombak serangan Guinea U23.
Sama seperti Timnas Indonesia, Guinea U23 belum pernah tampil di Olimpiade sebelumnya.
Kesempatan untuk memenangkan play-off dan lolos ke fase grup akan menjadi debut mereka di Cabang Olahraga (Cabor) sepak bola dalam acara multi-event dunia tersebut.
Guinea U23 telah memanggil 24 pemain untuk tampil di play-off Olimpiade Paris 2024.
Mereka telah menjalani pemusatan latihan sejak Maret 2024 dan menjalani uji coba melawan Amerika Serikat dan UE Olot.
Dengan profil yang solid dan persiapan yang matang, Guinea U23 siap memberikan perlawanan sengit dalam pertandingan play-off melawan Timnas Indonesia U23.
Pertandingan ini akan menjadi salah satu momen bersejarah bagi Guinea U23 untuk mengukir prestasi baru di panggung internasional.
Meskipun Guinea U23 memiliki keunggulan fisik yang bisa menjadi ancaman bagi Indonesia, tim Merah Putih harus mengandalkan kecerdikan dalam menghadapi permainan fisik lawan.
Selain itu, kehadiran pemain-pemain berkualitas yang bermain di liga-liga Eropa seperti Austria, Prancis, Spanyol, Turki, Yunani, dan Belgia menambah kompleksitas pertarungan.
Untuk meraih kemenangan, Timnas Indonesia U23 harus kembali ke setelan awal sebagai underdog, seperti saat mereka menaklukkan Australia, Yordania, dan Korea Selatan.