Namun, situasi tersebut terjadi secara tidak sengaja ketika Rizky hendak melakukan sapuan, yang mengakibatkan kaki bek itu menghujam bagian vital gelandang Uzbekistan U-23.
PSSI juga memprotes pemakaian VAR dalam pertandingan tersebut.
Meskipun digunakan untuk memeriksa keputusan wasit, penggunaan VAR dinilai tidak konsisten dan tidak memberikan keadilan bagi Timnas Indonesia U-23.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Final Setelah Dikalahkan Uzbekistan dengan Skor 0-2 !
Arya Sinulingga menegaskan bahwa protes PSSI tidak hanya terfokus pada satu kejadian, tetapi mencakup berbagai aspek kepemimpinan wasit, penggunaan VAR, dan hambatan-hambatan yang dialami Timnas Indonesia U-23 selama pertandingan.
PSSI berharap agar AFC dapat meninjau ulang keputusan wasit Shen Yinhao dan memastikan bahwa keadilan dipertahankan dalam setiap pertandingan.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan integritas dan kepercayaan dalam sepak bola regional.
Langkah PSSI dalam melaporkan kinerja wasit ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas sepak bola Indonesia.
Banyak yang berpendapat bahwa langkah ini perlu diambil untuk memastikan keadilan dan integritas dalam olahraga yang begitu dicintai oleh masyarakat Indonesia.
PSSI telah mengambil langkah penting dengan melaporkan kinerja wasit Shen Yinhao ke AFC.
Protet ini tidak hanya mencakup anulir gol dan pengusiran pemain, tetapi juga mempertanyakan konsistensi pemakaian VAR dan integritas dalam memimpin pertandingan.
Harapan PSSI adalah agar AFC dapat meninjau ulang keputusan ini dan memastikan bahwa keadilan selalu dijunjung tinggi dalam sepak bola regional.
Sebelumnya, pelatih tim nasional Indonesia U-23 Shin Tae-yong meminta Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) untuk menerapkan sikap saling menghormati di antara tim-tim Asia, dan menerapkan sikap netral kepada semua tim peserta Piala Asia U-23 2024 yang tersisa.
Indonesia dikalahkan Uzbekistan dengan skor 0-2 pada pertandingan semifinal yang berlangsung Senin (29/4) silam.
Pertandingan itu diwarnai beberapa keputusan merugikan dari wasit Shen Yinhao dan wasit VAR Sivakorn Pu-udom, yang berbuah dianulirnya gol Muhammad Ferarri dan kartu merah bagi kapten Rizky Ridho.