Dalam konteks ini, BMKG terus berupaya meningkatkan kualitas layanan informasi cuaca kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi dan sistem informasi yang terbaru.
Hal ini sebagai bagian dari komitmen BMKG dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di tengah ancaman cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akhir-akhir ini.
Sementara itu, beberapa ahli meteorologi memperingatkan bahwa perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini dapat meningkatkan intensitas dan frekuensi dari fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang.
BACA JUGA:BMKG : Potensi Cuaca Ekstrem Mengancam Sebagian Besar Daerah di Indonesia
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Waspada Hujan Lebat di 29 Provinsi Indonesia : Salah Satunya Sumatera Selatan !
Oleh karena itu, upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi semakin penting untuk dilakukan guna mengurangi risiko bencana alam yang dapat terjadi.
Dalam situasi ini, kolaborasi antara pemerintah, lembaga riset, dan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dari perubahan iklim dan cuaca ekstrem.
Diperlukan langkah-langkah konkret seperti peningkatan kapasitas dalam mitigasi bencana, pembangunan infrastruktur tahan bencana, serta sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah pengurangan risiko bencana.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan kerjasama yang solid, diharapkan Indonesia dapat menghadapi tantangan dari cuaca ekstrem dengan lebih baik dan melindungi keselamatan serta kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.***