BATURAJA - Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono mengatakan pihaknya saat ini mulai memetakan daerah rawan konflik pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
"Pemetaan daerah rawan konflik ini dilakukan agar nantinya bisa tercipta keamanan, kelancaran, dan ketertiban pada pelaksanaan pesta demokrasi tersebut," kata Kapolres saat dibincangi, Selasa (7/11). Kapolres yang didampingi Kabag Ops Kompol Liswan menjelaskan bahwa menjelang pelaksanaan pemilu 2024, pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. BACA JUGA:Survei Charta Politika : Elektabilitas Ganjar Ungguli Dua Bacapres Lain BACA JUGA:Bobby Temui Hasto Usai Dukung Prabowo Salah satunya dengan mengunjungi partai politik yang ada di OKU. Selain itu lanjut dia, pihaknya juga melaksanakan Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) untuk penanggulangan terhadap potensi yang akan terjadi konflik. Dikatakannya, dari sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten OKU, hasil pemetaan Polres OKU 1.183 masuk dalam katagori TPS kurang rawan. BACA JUGA:Survei Charta Politika : Elektabilitas Ganjar Ungguli Dua Bacapres Lain Sementara sebanyak 26 TPS dengan kategori rawan. TPS ini berada di Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Lubuk Batang, Kecamatan Semidang Aji, Kecamatan Pengandonan, Kecamatan Peninjauan, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya. Sementara 16 TPS masuk katagori sangat rawan. Diantaranya Kecamatan Lengkiti, Kecamatan Ulu Ogan, Kecamatan Sosoh Buat Rayap, dan Kecamatan Peninjauan. BACA JUGA:Pengamat Sebut Putusan MK untuk Degradasi Pasangan Prabowo-Gibran BACA JUGA:MKMK tidak Bisa Batalkan Putusan MK “TPS yang rawan ini rata-rata jauh dari pemukiman penduduk,” jelasnya. Untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi 2024 mendatang Polres akan mengerahkan sebanyak 490 personil dalam kegiatan pemilu kedepan. “Untuk itu kita berharap kepada masyarakat Kabupaten OKU, menjelang Pemilu 2024 agar tidak terpengaruh berita hoax. Gunakan hak pilih sesuai hati nurani dan selalu menjaga kamtibmas,” tandasnya. ***
Kategori :