Kecelakaan ini menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat luas.
Bus Rosalia Indah, yang semula melaju dari arah barat ke timur, tiba-tiba masuk ke dalam parit di sisi ruas tol, menimbulkan pertanyaan besar akan faktor penyebab dan keamanan dalam perjalanan.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan turut memberikan imbauan kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah.
BACA JUGA:Tragis ! 6 Rumah Ludes di Palembang : Seorang Wanita Tewas Terpanggang di Kamar Mandi
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalur Contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek : 12 Orang Dikabarkan Tewas !
"Kalau lelah, silakan berhenti. Tidak harus dipaksakan sehingga tidak berakibat fatal, seperti kecelakaan," ujarnya, menekankan pentingnya keselamatan dalam perjalanan.
Untuk para pemudik yang menggunakan jalan tol, Suhanan menyarankan agar beristirahat di tempat istirahat yang telah disediakan. "Kalau tempat istirahat di jalan tol penuh, bisa keluar sebentar ke jalan arteri untuk beristirahat," tambahnya.
Selain itu, Suhanan juga mengingatkan kepada para pengusaha bus untuk menyediakan sopir cadangan saat melakukan perjalanan jarak jauh.
Menurutnya, pengemudi mobil maupun bus sebaiknya beristirahat setiap empat jam menyetir, dengan istirahat sekitar 30 menit untuk menyegarkan kondisi fisik.
Kecelakaan mematikan ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan dalam berkendara.
Investigasi mendalam perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dan langkah preventif yang dapat diambil agar tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang.
Keberlangsungan perjalanan pulang kampung para pemudik menjelang perayaan hari raya harus diiringi dengan kehati-hatian dan keamanan yang maksimal.
Semoga tragedi ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersama-sama menjaga keselamatan dan kesejahteraan dalam berlalu lintas.(ant)