Setelah beberapa hari, ketika Ummu Ja'far menyadari bahwa pengemis kedua belum menyadari kebaikan yang telah diberikannya, dia memberi tahu dia tentang keberadaan uang yang lebih besar di dalam hadiahnya.
BACA JUGA:Nuzulul Quran: Memperingati Cahaya Ilahi yang Menerangi Umat Muslim
BACA JUGA:Puasa Bagi Kesehatan
Pengemis kedua pun terkejut, dan hal ini membawa kesadaran akan kemurahan Allah kepada hatinya.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa mengadukan kefakiran atau mengharapkan rezeki dari manusia mungkin tidak selalu sesuai dengan harapan.
Namun, ketika kita mengandalkan Allah dan membuka hati kita untuk kemurahan-Nya, keajaiban rezeki bisa terjadi dalam cara yang paling tidak terduga.
Ummu Ja'far dan kedua pengemis buta tersebut adalah saksi hidup akan kebesaran dan kemurahan Allah yang tak terbatas.
Kisah ini menegaskan bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, dan rezeki yang diberikan dengan ikhlas akan mendatangkan keajaiban yang tidak terduga.
Melalui kisah Ummu Ja'far dan kedua pengemis buta itu, kita diajak untuk mengandalkan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita dan percaya bahwa rezeki yang telah ditentukan-Nya tidak akan tertukar.
Dengan itu, kita bisa menjalani hidup dengan penuh keberanian, ketulusan, dan keyakinan akan kemurahan-Nya. ***