PALEMBANG – Wacana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi pembiayaan program makan siang gratis saat ini tengah menuai pro dan kontra.
Seperti diketahui, program ini diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran dalam kampanye politiknya pada Pemilu Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) tahun ini.
Terkait wacana ini Akademisi, Madi Apriadi menegaskan, bahwa pendekatan ini (penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis, red) dapat diterapkan dengan memperhatikan mekanismenya.
Menurutnya, asalkan mekanismenya hanya bersifat pinjaman atau dana talangan, tanpa merugikan anggaran pendidikan, hal tersebut dapat dianggap sebagai langkah positif.
BACA JUGA:Karaoke Boleh Beroperasi Selama Ramadan, Spa dan Panti Pijat Wajib Tutup !
BACA JUGA:Muhammadiyah Lebih Dulu Tetapkan Awal Puasa dan Lebaran Dibandingkan NU: Mengapa Terjadi?
"Jika kita membahas penggunaan Dana BOS untuk mendukung program makan siang gratis, sebaiknya mempertimbangkan mekanismenya dengan cermat. Pinjam-meminjam dana sebagai dana talangan bisa menjadi solusi, asalkan tidak merugikan anggaran pendidikan yang sudah ada," ungkap Madi Apriadi, Rabu, 13 Maret 2024.
Madi Apriadi menekankan bahwa pengambilan dana untuk program makan siang tidak boleh merusak integritas dan kualitas pendidikan.
"Proses pembelajaran di sekolah harus tetap berjalan tanpa terganggu oleh kebijakan ini. Penting untuk memastikan bahwa dana yang dipinjam hanya bersifat sementara dan tidak menyebabkan pengurangan dana pendidikan yang sebenarnya," tambahnya.
Dalam konteks ini, Madi Apriadi menyoroti potensi pemanfaatan skema BOS afirmatif atau BOS spesifik sebagai alternatif mekanisme pembiayaan.
BACA JUGA:Kapal Pesiar Terbakar Perairan Barat Pulau Pamagaran : Begini Kondisi Penumpang !
BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG : Hujan Lebat Mengancam Sejumlah Daerah di Indonesia, Palembang ?
Menurutnya, penggunaan skema ini akan memudahkan pemerintah dalam pengawasan dan pengelolaan dana.
"Menggunakan skema BOS afirmatif atau BOS spesifik adalah opsi yang dapat diawasi dengan baik oleh pemerintah. Diantara keduanya, skema dana BOS spesifik mungkin lebih memungkinkan untuk menangani kebutuhan program makan siang gratis. Namun, perlu diingat bahwa ini berarti pemerintah harus menambah anggaran BOS yang ada saat ini," paparnya.
Madi Apriadi menegaskan bahwa penambahan anggaran BOS untuk program ini dapat menjadi solusi yang lebih bijaksana daripada mengambil dana dari anggaran pendidikan yang sudah ada.