Dinilai Fantastis, Pedagang Pasar 16 Ilir Minta Pemkot Carikan Solusi
PEDAGANG di Pasar 16 Ilir Palembang mengeluarkan suara protes terkait kebijakan harga sewa kios yang diumumkan PT Bima Citra Realty (BCR), pengelola pasar tersebut.
Dimana harga sewa yang mencapai Rp350 juta untuk masa sewa 25 tahun, dinilai sebagai beban yang sulit terjangkau oleh para pedagang, terutama mengingat kondisi ekonomi yang sulit saat ini.
Perwakilan Pedagang yang juga Ketua Pengurus Komisariat APPSI, Ferinal Mulya menyuarakan, keberatannya terhadap kebijakan tersebut.
"Penurunan penjualan hingga 70 persen telah membuat para pedagang semakin terhimpit ketika menerima pemberitahuan resmi dari PT BCR mengenai penerapan harga kios yang fantastis," ungkap Ferinal Mulya, Rabu, 6 Maret 2024.
BACA JUGA: RKB Ajak Elite Politik Bersatu setelah Pemilu 2024
BACA JUGA:Sumatera Selatan Gudang Jenderal yang Mengharumkan Nama Daerah : Siapa Saja ?
Salah satu yang disoroti adalah mahalnya harga sewa kios dan dampak renovasi yang dilakukan oleh PT BCR.
"Kami minta Pj Wali Kota Palembang untuk segera melepas seng yang dipasang oleh PT BCR agar konsumen dan pengunjung bisa leluasa keluar masuk ke Pasar 16 Ilir," tandas Ferinal.
Terkait keluhan dan protes pedagang ini, Anggota Komisi IV DPRD Kota Palembang, Lailata Ridha SH, angkat bicara.
Lailata Ridha SH menegaskan pentingnya mencari solusi yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak agar tidak ada yang dirugikan.
"Kondisi ini memerlukan pendekatan win-win solution, di mana kepentingan pedagang, pihak pengelola, dan pemerintah dapat diseimbangkan," ujar Lailata Ridha SH.
BACA JUGA:Banjir Masih Terjadi, Dewan Geram !
BACA JUGA:Daftar Lengkap 233 Pinjol Ilegal dan 78 Konten Penawaran Pinjaman Pribadi yang Diblokir OJK !
Anggota Komisi IV DPRD Kota Palembang menyarankan agar semua pihak terlibat dalam dialog terbuka untuk mencari solusi bersama.