ITALIA - Pelatih AC Milan Stefano Pioli memilih fokus finis di posisi empat besar atau zona Liga Champions dibanding mengincar scudetto setelah melihat jarak yang cukup jauh dengan rival sekota Inter Milan yang ada di puncak klasemen sementara.
Milan yang sempat berebut puncak klasemen dengan Inter di awal kompetisi, kini berada di posisi ketiga dengan 53 poin, selisih 16 poin dari tim berjuluk Nerazzuri yang berada di puncak.
Hal ini dikatakan Pioli pada jumpa pers jelang melawan SS Lazio pada pekan ke-27 Liga Italia di Stadion Olimpico, Sabtu, 2 Maret 2024 dini hari pukul 02.45 WIB, demikian dikutip dari laman resmi klub, Jumat.
"Saya pikir posisi teratas di liga sudah ditentukan, Inter mencatat angka-angka luar biasa seperti yang dilakukan Napoli tahun lalu. 21 April (lawan Inter) masih terlalu jauh. Kami punya pertandingan besar di depan dan ada berbagai tujuan yang harus dicapai sebelum kami memikirkan derbi. Selama jeda internasional, kita akan lihat seperti apa musim ini secara keseluruhan," kata Pioli.
BACA JUGA:Disanksi 4 Tahun, Pogba Ajukan Banding
BACA JUGA:Gol Larut Casemiro Menangkan MU
"Tempat di Liga Champions? Allegri berbicara tentang 70 poin, masih ada jalan yang harus ditempuh," tambahnya.
Setelah tanpa kemenangan dari tiga laga terakhir di semua kompetisi, Pioli ingin Rossoneri kembali ke jalur kemenangan saat melawan Lazio.
Ia pun ingin tim asuhannya memainkan laga seperti laga terakhir saat melawan Atalanta, Senin,26 Februari, yang berkesudahan dengan skor 1-1, dengan catatan mengoversikan peluang gol lebih klinis.
Saat itu, meski berakhir dengan skor sama kuat, Milan menguasai penuh jalannya laga dengan 68 persen penguasaan bola dan 20 total tembakan yang tujuh di antaranya tepat sasaran, demikian catatan Sofascore.
BACA JUGA:Danns Sebut Seperti Bermain di Film, Cetak Dua Gol di Anfield
BACA JUGA:PBSI Hanya Turunkan Ganda Campuran di German Open 2024
"Kami ingin menampilkan performa yang sama seperti pekan lalu sambil mengincar hasil yang berbeda. Kami menganalisis sisi positif setelah Atalanta tetapi juga mencoba memahami mengapa kami tidak bisa mencetak satu gol lebih banyak dari mereka karena kami punya peluang," katanya. (ant)