Proses pemadaman api baru berhasil dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB, namun tragisnya, kebakaran ini tidak hanya merenggut satu korban jiwa, tapi juga menimbulkan kerugian materil yang diperkirakan mencapai sekitar Rp250 juta.
Setelah proses pemadaman selesai, pada hari berikutnya, Rabu, 28 Februari 2024, sekitar pukul 12.30 WIB, tim penyelidik kembali ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan dan memeriksa beberapa saksi kunci.
Proses Penyelidikan dan Pemeriksaan Saksi Kunci
Tim penyelidik dari Polres Lubuklinggau melakukan proses penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi kunci yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Saksi-saksi ini memberikan keterangan yang penting untuk memahami kronologis kejadian.
1. Shella (Penghuni Mess No.2)
Shella menjadi saksi pertama yang mengetahui kebakaran.
Dia sedang berada di ruang tamu mess saat mendengar suara letupan dan melihat api dari mess No.3.
Teriakan Shella meminta pertolongan menjadi sinyal bagi warga sekitar untuk membantu memadamkan api.
2. Agusta Irawan (Penghuni Mess No.1)
Agusta sedang pulang bersama keluarganya saat kejadian.
Dia mendengar suara letupan dan melihat asap hitam serta api dari mess Korban Erlo.
Agusta langsung bertindak dengan mencabut stop kontak mesin air yang ada di sekitar lokasi untuk mencegah lebih banyak kerusakan.
3. Yulisa (Tetangga Depan Mess No.4)
Yulisa berada di rumahnya saat terjadi kebakaran.
Dia mendengar teriakan pertama kali dari Shella dan langsung keluar rumah untuk melihat api.