BAKAUHENI - Kecelakaan tragis terjadi di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni pada Minggu, 25 Februari 2024, sekitar pukul 21.00 WIB.
Bus Epa Star bernopol BG 7066 OI menabrak sebuah mobil Daihatsu Grand Max bernomor polisi B 1195 FAO.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 9 orang luka-luka dan 1 orang meninggal dunia.
Menurut saksi mata, kejadian tersebut terjadi dengan cepat.
BACA JUGA: Dua Remaja Tanggung di Ogan Ilir Diamankan, Diduga Hendak Melakukan Begal, Polisi Bilang Begini !
BACA JUGA:Tragedi Kebakaran di Mess Karyawan SPBU Lubuk Tanjung, Begini Kronologisnya !
Bus Epa Star, yang membawa sekitar 34 penumpang dan berangkat dari Palembang, Sumatera Selatan menuju Pulau Jawa.
Diduga bus mengalami gagal pengereman ketika keluar dari pintu tol menuju ke pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.
"Saya melihat mobil Grand Max di depan tidak lama sebelum mobil saya, yang berada di belakang, langsung tertabrak. Mobil Grand Max terpental, dan bus belok ke kanan, mungkin untuk menghindari korban yang lebih banyak di dalam bus," ujar Agus, salah seorang penumpang bus.
Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, AKP Firman Widyaputra Lukman Sumaatmadja, membenarkan kejadian tersebut.
BACA JUGA:Terkait Penjualan Aset Pemprov Sumsel, Kuasa Hukum Tepis Tuduhan Makelar
Menurutnya, bus Epa Star kehilangan kendali atau mengalami rem blong setibanya di KM 04 Tol Bakter, sehingga menabrak mobil Grand Max dan beberapa kendaraan lainnya sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan beton di depan toll gate 1 dan 2 dermaga reguler.
"Dari data yang kami terima, ada total 8 orang yang menjadi korban kecelakaan ini. Tujuh orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia. Tujuh orang luka-luka telah dilarikan ke RSUD Bob Bazar Kalianda, sementara satu orang dengan luka ringan dirawat di Puskesmas," ungkap Kapolsek Firman.
Polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini. Sementara itu, keluarga korban dan penumpang bus yang selamat berduka atas musibah ini, sembari berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.