Sebagai bagian dari upaya menuju Sumsel Health Tourism, Gubernur mendorong agar seluruh fasilitas kesehatan—baik rumah sakit pemerintah, swasta, maupun praktik dokter spesialis—membangun sistem informasi terintegrasi yang dilengkapi pemetaan layanan (maps).
Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui fasilitas terdekat, jenis layanan yang tersedia, hingga spesialisasi dokter secara mudah dan akurat.
“Ini ide yang sangat brilian. Kalaupun realisasinya baru terlihat lima atau sepuluh tahun ke depan, alhamdulillah. Yang penting kita tetapkan tekadnya,” kata Herman Deru.
BACA JUGA:PTPN I Jadi Lokasi Survei Kementan, Persiapan Klaster Produksi Daging dan Telur Nasional
Ia berharap Kongres Nasional IKKI yang akan diikuti sekitar 250 peserta dapat menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, tenaga medis, dan organisasi profesi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sumsel.
Ketua IKKI Sumsel, Prof. dr. Ali Ghanie, SpPD, KKV, menyampaikan bahwa semangat mereka akan semakin besar apabila pemerintah daerah terus menunjukkan komitmen dalam pengembangan layanan kesehatan. Ia menegaskan bahwa IKKI siap bersinergi dalam peningkatan edukasi, penelitian, serta pelayanan di bidang kardiovaskular.
Turut hadir dalam audiensi tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dr. H. Trisnawarman, M.Kes, Sp.KKLP, para staf dan konsultan kardiovaskular RSMH Palembang, serta sejumlah dokter spesialis penyakit dalam dan residen kardiovaskular. (cep/nik)