Namun demi menarik pasar yang lebih luas, dibuatlah versi berbody utuh bergaya jip, sehingga tampil lebih gagah dan menarik.
Desainnya memang mirip Holden Jackaroo (yang merupakan versi rebadge dari Isuzu Trooper), tapi tetap punya ciri khas lokal yang kuat — baik dari sisi tampilan maupun konstruksi bodi.
Menariknya, desain bodi Holden Lincah ini kabarnya dikerjakan oleh tangan-tangan kreatif anak bangsa, bukan dari Australia.
Dua Varian: Holden Lincah Gama dan Lincah Raider
Layaknya SUV modern, Holden Lincah juga hadir dalam dua pilihan sasis:
Holden Lincah Gama (LWB) – versi long wheelbase dengan bodi 5 pintu yang mampu menampung hingga 7 penumpang.
Holden Lincah Raider (SWB) – versi short wheelbase dengan 3 pintu, lebih ringkas dan cocok untuk penggunaan komersial ringan.
Kedua varian ini dibuat oleh perusahaan karoseri lokal dan memiliki tampilan yang terinspirasi dari Holden Jackaroo, namun dengan banyak perbedaan pada detail bodinya.
Misalnya, bagian depannya tidak memakai grille khas Trooper, melainkan lampu kotak universal. Pilar B-nya juga memiliki desain kisi tebal timbul yang unik dan hanya ditemukan pada model ini.
Pintu samping yang hanya tersedia di sebelah kiri menegaskan bahwa mobil ini memang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.
Mesin Tangguh dari Isuzu: C223 Diesel yang Legendaris
Di balik kap mesinnya, Holden Lincah mengandalkan mesin Isuzu C223, mesin diesel berkapasitas 2.238 cc dengan konfigurasi 4 silinder OHV.
Mesin ini sudah terkenal tangguh dan irit, bahkan hingga kini masih banyak digunakan di berbagai kendaraan klasik seperti Chevrolet LUV dan Isuzu Panther generasi awal.
Spesifikasi mesinnya:
Tenaga maksimum: 62 HP @ 4.300 rpm
Torsi puncak: 130 Nm @ 2.000 rpm