Meski performanya buas, Civic SiR EK4 tetap efisien. Dalam kondisi normal, konsumsi bensin berkisar 11–13 km/liter di dalam kota dan bisa mencapai 15–17 km/liter di jalan tol, tergantung gaya berkendara.
Inilah salah satu keunggulan mobil ini dibandingkan pesaing Eropa pada zamannya — performa tinggi tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar.
Selain itu, karena basisnya masih sama dengan Civic standar, suku cadang dan komponen bodi relatif mudah ditemukan, terutama di pasar otomotif bekas Asia Tenggara.
Perawatannya pun sederhana, selama rutin mengganti oli dan menjaga sistem pendinginan.
Status Kolektor dan Nilai Jual
Kini, Honda Civic SiR EK4 1999 telah menjadi barang kolektor.
Banyak unit yang terawat baik dijual dengan harga fantastis, bahkan melebihi mobil baru di segmen kompak.
Model yang masih original, tanpa modifikasi ekstrem, bisa mencapai harga ratusan juta rupiah tergantung kondisi dan kelengkapan dokumen.
Karena produksinya terbatas dan citranya ikonik di dunia JDM, harga Civic SiR EK4 cenderung terus naik.
Di beberapa negara, model ini bahkan sudah dikategorikan sebagai "modern classic" — mobil klasik modern yang punya nilai historis dan performa tinggi.
Perbandingan dengan Varian Lain
Jika dibandingkan dengan Civic VTi atau Civic Ferio, versi SiR EK4 jelas berbeda kelas.
Varian VTi memiliki mesin SOHC VTEC yang lebih fokus pada efisiensi, sementara SiR membawa DNA balap Honda ke dalam paket hatchback ringan.
Perbandingan dengan Integra Type R DC2 pun sering muncul, karena keduanya berbagi platform dan karakter mesin yang mirip.
Namun, Civic SiR EK4 lebih ringan dan lebih praktis, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin kecepatan dan fungsionalitas dalam satu mobil.
Civic SiR EK4, Ikon JDM yang Tak Pernah Mati