1 tim dari Afrika (CAF)
1 tim dari Amerika Selatan (CONMEBOL)
1 tim dari Oseania (OFC)
2 tim dari Amerika Utara dan Tengah (CONCACAF)
BACA JUGA:Sempat Ingin Pensiun Akibat Cedera Beruntun
BACA JUGA:Alba Umumkan Pensiun Akhir Musim
Total ada enam tim yang berebut dua tiket terakhir ke putaran final Piala Dunia 2026. Sistemnya pun menegangkan.
Berdasarkan peringkat dunia FIFA, empat tim dengan ranking terendah akan bertarung terlebih dahulu dalam dua laga tunggal. Pemenangnya baru akan berhadapan dengan dua tim peringkat tertinggi, juga dalam format single match.
Dengan demikian, untuk mencapai Piala Dunia, Indonesia harus memenangi dua pertandingan “hidup-mati” beruntun melawan tim-tim dari benua lain.
Garuda Siap Tempur di Jalur “Neraka”
Bagi skuad Garuda, jalur ini memang bagaikan medan tempur “neraka”. Namun, sejarah sepak bola selalu mencatat bahwa tim besar lahir dari perjuangan yang tak mudah. Dukungan penuh publik Indonesia diyakini menjadi energi tambahan dalam menghadapi babak krusial ini.
BACA JUGA:Gattuso Minta Pemain Italia Tetap Fokus Di Tengah Situasi Panas Jelang Lawan Israel
BACA JUGA:Jay Idzes Ungkap Perbedaan Timnas Indonesia Saat Ini
“Masih panjang jalannya, tapi peluang selalu ada. Kadang jalan paling indah justru lahir dari perjuangan paling sulit,” ujar salah satu pemain senior Timnas.
Apapun hasilnya di Round 4, semangat Garuda tak boleh padam. Sebab di balik setiap kegagalan, selalu ada kesempatan kedua dan mungkin, kesempatan inilah yang akan membawa Indonesia terbang tinggi menuju Piala Dunia 2026.