KORANPALPOS.COM- Duel panas antara Arab Saudi vs Timnas Indonesia pada 9 Oktober 2025 di Stadion King Abdullah Sports City tinggal menghitung hari.
Pertandingan perdana Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini dipastikan menjadi salah satu laga paling bergengsi bulan ini.
Meski berstatus tuan rumah, Arab Saudi justru dilanda tekanan besar. Selain harus tampil di hadapan puluhan ribu pendukung sendiri, pelatih Hervé Renard juga dihantui kenangan pahit kekalahan 0-2 dari Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tahun lalu.
Kini, misi balas dendam menjadi tema besar yang diusung “The Green Falcons”. Namun, kondisi internal tim mereka jauh dari ideal.
BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia di AFC Asian Qualifiers 2025
BACA JUGA:Tak Terima Lihat Marquez Alami Cedera
Masalah di Kamp Latihan Arab Saudi
Dalam laporan Arab News dan Kooora, sesi latihan perdana Arab Saudi di Jeddah berjalan tidak mulus. Dua pemain inti, Hassan Al Tambakti (Al Hilal) dan Mohammed Sulaiman Bakor (Al Ahli), harus absen karena sakit dan cedera.
Selain itu, tiga pemain yang berkarier di Eropa baru tiba beberapa hari kemudian, sehingga adaptasi taktik tertunda.
Kondisi tersebut membuat Renard memanggil Abdulelah Al Amri, bek andalan Al Nassr sekaligus rekan setim Cristiano Ronaldo, untuk memperkuat lini pertahanan. “Kami butuh pemain dengan pengalaman dan mental juara,” ujar Renard dalam konferensi pers, Jumat (3/10).
Namun, Renard tetap menegaskan bahwa kemenangan atas Argentina di Piala Dunia 2022 masih menjadi sumber semangat tim.
BACA JUGA:Gelar Al Ain Masters, Jadi Modal ke Level Lebih Tinggi
BACA JUGA:Gol Adik Mbappe Tahan Imbang PSG Laga di Markas Lille Berakhir 1-1
“Selalu ingat pertandingan itu, tapi sekarang fokusnya adalah mencoba melakukan hal yang sama dalam waktu dekat,” ujarnya.
Tekanan Besar untuk Renard
Meski memiliki reputasi mentereng pernah membawa Arab Saudi menumbangkan Argentina di Piala Dunia — Renard kini berada di bawah tekanan publik lokal. Kekalahan dari Indonesia sebelumnya dianggap sebagai “luka lama” yang belum sembuh.
Media setempat bahkan menilai Timnas Indonesia kini bukan lawan mudah lagi. Dalam ulasan Al Riyadh Daily, disebutkan bahwa skuad Garuda kini diperkuat pemain diaspora dan tampil lebih disiplin secara taktik.
“Mereka bukan tim yang sama seperti tiga tahun lalu. Kini mereka datang bukan untuk bertahan, tapi untuk menantang,” tulis media tersebut.
BACA JUGA:Hasil Liga Serie A 2025/2026: AS Roma Kalahkan Fiorentina 2-1, Rebut Puncak Klasemen
BACA JUGA:Hasil Liga Serie A Italia 2025/2026: Napoli Kalahkan Genoa 2-1
Garuda Datang Lebih Siap
Di sisi lain, Timnas Indonesia datang ke Jeddah dengan persiapan matang di bawah komando pelatih Patrick Kluivert. Seluruh pemain utama sudah bergabung sejak awal Oktober, termasuk beberapa nama kunci dari Eropa.
Kluivert menekankan bahwa Indonesia tak merasa tertekan meski bermain di kandang lawan. “Kami fokus pada permainan sendiri. Lawan memang kuat, tapi kami siap memanfaatkan setiap peluang,” ujarnya.
Sumber internal tim menyebut bahwa fokus latihan Indonesia lebih pada transisi cepat dan pressing tinggi — dua aspek yang sebelumnya membuat Arab Saudi kewalahan di SUGBK.
Pertarungan Harga Diri di Jeddah
Dengan dua bek utama Arab Saudi belum sepenuhnya fit, ini menjadi celah besar yang bisa dimanfaatkan Garuda. Dukungan publik tuan rumah dan wasit berbahasa Arab mungkin memberi keuntungan bagi Saudi, namun jika semangat para pemain Indonesia meledak seperti di pertemuan terakhir, kejutan besar bukan hal mustahil.
BACA JUGA:Hasil Liga Serie A Italia 2025/2026: Juventus vs AC Milan Imbang 0-0
BACA JUGA:Hasil Liga Inggris 2025/2026: Manchester City Menang Tipis 1-0 Atas Brentford
Pertandingan ini bukan sekadar laga pembuka, melainkan pertarungan harga diri dan momentum sejarah. Bila Indonesia mampu menahan atau bahkan mengalahkan Arab Saudi di Jeddah, peluang menuju Piala Dunia 2026 akan terbuka lebar.