MotoGP Mandalika 2025 Jadi Magnet Ekonomi NTB

Minggu 05 Oct 2025 - 20:07 WIB
Reporter : Bambang Samudera
Editor : Dahlia

Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama lintas sektor.

Pemerintah daerah bersama pelaku industri wisata gencar melakukan promosi di berbagai platform digital, termasuk mendorong paket wisata terpadu yang menarik minat penonton dari luar daerah.

"Promosi yang dilakukan semua pihak membuahkan hasil luar biasa. Dari H-1 MotoGP, hotel-hotel di Mataram sudah melonjak ke angka 90 persen okupansi," ungkapnya.

Bagi pelaku usaha perhotelan, lonjakan ini menjadi sinyal positif setelah beberapa tahun menghadapi fluktuasi wisata.

Dampak MotoGP kali ini bahkan dirasakan hingga ke sektor pendukung seperti transportasi, kuliner, dan UMKM yang ikut menikmati derasnya arus wisatawan.

"Event internasional seperti MotoGP ini bukan hanya mengangkat nama NTB, tapi juga menghidupkan semua lini ekonomi. Dari hotel besar hingga pedagang kecil, semuanya merasakan manfaatnya," tegasnya.

Aulia optimistis momentum MotoGP Mandalika akan memperkuat posisi Lombok sebagai destinasi unggulan pariwisata nasional.

Ia berharap dampak positif ini tidak hanya berhenti pada gelaran tahun ini, tetapi terus berlanjut ke berbagai event mendatang.

"Kami ingin MotoGP bukan sekadar tontonan tahunan, tapi jadi motor penggerak ekonomi daerah. Lombok sudah membuktikan diri mampu menampung ribuan tamu dengan pelayanan terbaik. Ini bukti bahwa pariwisata NTB siap melaju lebih kencang," katanya.

Terpisah, arus lalu lintas mulai ramai menjelang race utama ajang MotoGP Indonesia 2025 menuju Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) namun tidak ada kemacetan yang terlalu panjang di jalan bypass Bandara -Mandalika.

"Arus lalu lintas normal pagi hari ini mulai dari jalan Bypass Bandara Lombok hingga jalan Bypass Mandalika," kata Dimyati salah seorang penonton MotoGP 2025 di Lombok Tengah, Minggu (05/10/2025).

Dirinya berangkat bersama keluarga menggunakan mobil pribadi mulai pukul 09.00 WITA dan sampai di Sirkuit Pukul 11.30 WITA.

Kecepatan kendaraan bisa mencapai 60 kilometer per jam atau tidak seperti arus lalu lintas saat ajang MotoGP Indonesia pertama 2022 lalu.

"Kemacetan mulai terjadi saat masuk pintu area parkir Sirkuit Mandalika, karena ada pemeriksaan dan pembatasan kendaraan yang putar arah yang datang dari jalur lama untuk masuk pintu Sirkuit," katanya.

Arus lalu lintas dari jalur lama atau Desa Wisata Sade menuju Sirkuit Mandalika terlihat normal hingga depan pintu utama Sirkuit Mandalika.

Kemacetan kendaraan mobil mulai terjadi di jalur pintu masuk black gate Sirkuit Mandalika dengan kecepatan kendaraan 10 hingga 20 kilometer per jam. Namun, untuk penonton yang menggunakan sepeda motor tidak terlihat ada kemacetan.

Kategori :