Instruksi pengencangan yang tidak tepat dapat menyebabkan kestabilan kendaraan hilang saat melaju di jalan.
Henry menjelaskan bahwa meskipun telah beberapa tahun di tangan pelanggan, Toyota tetap bertanggung jawab untuk menangani ketidaksesuaian produk yang berkaitan dengan keselamatan.
Kegiatan penarikan kembali ini juga merupakan bagian dari proses rutin quality monitoring yang dilakukan oleh Toyota untuk memastikan kualitas kendaraan yang dipasarkan.
Pemilik kendaraan yang terdampak penarikan kembali disarankan untuk memesan layanan terlebih dahulu agar bengkel resmi Toyota dapat mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk perbaikan.
Informasi lebih lanjut mengenai penarikan kembali kendaraan dapat diakses melalui situs resmi Toyota Indonesia, layanan pelanggan Toyota yang beroperasi 24 jam, atau melalui Toyota Interactive Virtual Assistant (TARRA) melalui Whatsapp.
Demikianlah upaya yang dilakukan oleh Toyota Astra Motor dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna kendaraan mereka di Indonesia.(ant)