BATURAJA - Harga beras di Kabupaten OKU hingga kini masih tinggi. Bahkan, jika sebelumnya harga beras paling murah ada yang dibanderol Rp12 ribu perkilogramnya, kini tembus Rp14 ribu perkilogram.
Harga Rp14 ribu tersebut termasuk jenis beras dengan kualitas medium. Masih layak untuk dikonsumsi.
Mar, salah satu pedagang beras di Pasar Baru Baturaja mengaku, kenaikan harga tersebut dikarenakan di agen juga terus alami kenaikan.
BACA JUGA:Komitmen Pemkab Muara Enim untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian dan Perkebunan
"Tahun ini banyak petani yang kurang puas dengan hasil panen. Selain karena dampak kemarau petani juga banyak yang menyimpan padi karena takut kemarau masih berlanjut,” ungkap Mar, saat dibincangi Minggu (29/10).
Salah satu warga, Devi berharap harga beras bisa kembali stabil.
Namun, meski naik tinggi, dirinya mau tidak mau harus tetap membeli beras.
Karena, beras menjadi kebutuhan pokok dan dikonsumsi setiap hari.
BACA JUGA:Kapolres Lubuklinggau Mendadak Blusukan ke Pasar, Ada Apa Ya?
“Kami berharap, harga beras bisa kembali stabil. Kalau naik terus kami bakal semakin kesusahan untuk membeli beras biar tidak setiap hari harus putar otak agar dagangan beras premium tetap laku dan tidak membusuk karena pembeli mencari yang kualitas terjangkau,” ucap Devi.
Devi berharap, pemerintah bisa mengambil langkah mengatasi kenaikan harga beras yang terus terjadi di Kabupaten OKU.
Salah satunya, dengan menggelar pasar murah.
“Setidaknya bisa meringankan masyarakat. Karena harganya terjangkau. Apalagi, biasanya pasar murah bukan hanya jual beras saja, tapi ada gula dan minyak sayur,” pungkasnya. ***