Masih banyak sekolah di Ogan Ilir yang kekurangan guru, bahkan ada sekolah dasar dan menengah pertama yang hanya memiliki satu orang PNS sebagai tenaga pengajar.
Dengan hadirnya tambahan tenaga PPPK, diharapkan kualitas pendidikan di Ogan Ilir dapat meningkat signifikan.
“Untuk kebutuhan tenaga di Ogan Ilir, masih sangat banyak. Namun, kita juga harus melihat perimbangan keuangan daerah yang belum sepenuhnya memadai,” tambah Panca.
Ia menegaskan, jika nantinya perekrutan PPPK sepenuhnya ditanggung pemerintah pusat atau mendapat subsidi bantuan, maka Pemkab Ogan Ilir siap membuka peluang selebar-lebarnya untuk peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan di Ogan Ilir.
Bupati juga menyinggung soal PPPK paruh waktu yang saat ini tengah berjalan.
Menurutnya, anggaran untuk skema tersebut masih dalam perhitungan karena menggunakan APBD.
Apabila keuangan daerah memungkinkan, pihaknya berkomitmen untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan tenaga PPPK, meski untuk sementara masih dilakukan secara bertahap.
“Sebagaimana kita ketahui, tahun ini merupakan tahun terakhir perekrutan PPPK. Karena itu, kita berharap adanya dukungan dana dari pemerintah pusat untuk meringankan beban daerah, khususnya dalam hal pembayaran gaji PPPK,” pungkasnya.