Jika Loncin selama ini lebih dikenal sebagai pabrikan massal, maka Voge diciptakan untuk menggarap segmen premium dengan desain stylish dan teknologi kekinian.
Dengan meluncurkan Strom 4Valve, Voge jelas punya ambisi besar: masuk ke arena pertarungan motor bebek sport yang selama ini dikuasai Jepang.
Segmen ini memang unik. Walaupun tren global lebih banyak mengarah ke skutik dan motor naked, di Asia Tenggara motor bebek sport tetap memiliki penggemar setia.
Model seperti MX King dan Supra GTR membuktikan bahwa motor underbone masih jadi pilihan bagi mereka yang menginginkan perpaduan desain sporty, performa kencang, dan kepraktisan khas bebek.
Desain Voge Strom 4Valve: Sporty, Agresif, dan Modern
Satu hal yang langsung mencuri perhatian dari Voge Strom 4Valve adalah desainnya.
Motor ini tampil dengan aura sporty yang kental, bahkan sekilas tampak seperti perpaduan motor balap underbone dengan sentuhan modern street bike.
Beberapa ciri desain yang menonjol:
Lampu depan LED futuristis dengan DRL tajam, mirip motor sport full fairing.
Fairing samping minimalis yang tetap mempertahankan karakter underbone, namun dengan garis tajam yang tegas.
Stang jepit (clip-on) memberi nuansa sport sekaligus posisi berkendara agak menunduk.
Velg alloy palang Y berukuran sporty dengan ban tubeless lebar, menambah kesan modern.
Panel instrumen full digital yang informatif, berisi speedometer, tachometer, indikator bahan bakar, hingga trip meter.
Dari sisi visual, jelas sekali bahwa Voge ingin menggarap hati anak muda yang mencari motor bebek dengan tampilan lebih modern dibandingkan rivalnya.
Mesin 4Valve: Kunci Performa Bertenaga
Nama Strom 4Valve bukan hanya sekadar gimmick. Motor ini memang mengusung mesin dengan konfigurasi empat katup.