Penghargaan Bintang Mahaputera Utama yang diterima Hashim diberikan atas jasanya dalam bidang pelestarian satwa langka dan warisan budaya nasional. Ia menegaskan bahwa perjuangannya di bidang ini telah berlangsung selama 20 tahun lebih.
Beberapa fokus perjuangan Hashim antara lain melestarikan spesies satwa yang terancam punah, mendukung konservasi lingkungan, serta menjaga dan memperkenalkan warisan budaya Indonesia seperti seni wayang hingga arkeologi nasional.
Sebagai putra bungsu dari pasangan ekonom nasional Soemitro Djojohadikoesoemo dan Dora Marie Sigar, Hashim menilai pelestarian budaya dan lingkungan bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga bagian dari tanggung jawab untuk menjaga identitas bangsa.
BACA JUGA:Minta Tak Termakan Hoaks IKN Mangkrak
BACA JUGA:Bertemu di Warung Kopi
“Dengan penghargaan ini, saya semakin bersemangat untuk terus melestarikan budaya nasional. Ini bukan sekadar penghargaan pribadi, tapi dorongan agar kita semua mencintai dan merawat warisan leluhur,” ungkapnya.
Apresiasi Negara Bagi Putra-putri Bangsa
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemberian tanda jasa dan kehormatan kepada 141 tokoh nasional ini merupakan wujud apresiasi negara.
BACA JUGA:Ziarah ke Makam Soeharto
BACA JUGA:Berharap Pelaksanaan Haji Makin Baik
Penganugerahan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 73, 74, 75, 76, 77, dan 78/TK/2025. Para penerima dipilih karena dinilai berjasa luar biasa dalam menjaga keutuhan, kelangsungan, serta kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Penghargaan ini adalah bentuk penghormatan negara kepada para putra-putri bangsa yang telah mengabdikan diri dengan luar biasa,” tegas Presiden Prabowo dalam sambutannya. (ant)