RIG Merah Putih Inovasi Pertamina dan Pindad Menuju Kemandirian Energi Nasional

Jumat 22 Aug 2025 - 19:11 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Yuli

KORANPALPOS.COM - Sebuah babak baru dalam sejarah industri migas dan manufaktur nasional resmi tercatat.

PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Subholding Upstream, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), menggandeng PT Pindad dalam menghadirkan RIG Merah Putih. 

Inovasi strategis ini berupa perangkat pengeboran berkapasitas 2.000 horse power (HP) yang sepenuhnya dirancang dan diproduksi di dalam negeri oleh putra-putri bangsa Indonesia.

BACA JUGA:Munir Diprediksi Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2025

BACA JUGA:DPD Dorong Pemda Kreatif Tingkatkan PAD

Kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan peralatan pengeboran modern, tetapi juga menjadi simbol kemandirian energi nasional dan kebangkitan industri strategis. 

Dalam konteks globalisasi energi dan semakin ketatnya persaingan sumber daya, kehadiran RIG Merah Putih menegaskan bahwa Indonesia mampu berdiri sejajar dengan negara maju melalui penguasaan teknologi penting di sektor migas.

Dalam acara Nusa Berkarya Showcase/Pilot Kolaborasi Hasil Riset Teknologi antara Pertamina, PT Elnusa Tbk, Pertamina Drilling, dan PT Pindad yang digelar di PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Workshop Merak, Cilegon, Banten, Selasa (19/8/2025), Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menegaskan urgensi kehadiran rig buatan dalam negeri.

BACA JUGA:Prabowo Pimpin Ratas Bahas Investasi dan Ekonomi

BACA JUGA:Presiden Jerman Undang Prabowo Kunjungi Berlin 2025

Menurutnya, Indonesia membutuhkan lebih dari 1.000 sumur baru setiap tahun untuk mendukung program eksplorasi dan produksi nasional. Namun, jumlah rig yang tersedia di dalam negeri masih kurang dari 150 unit.

Kekurangan ini menjadi tantangan besar yang dapat menghambat pencapaian target nasional di sektor migas.

“Kehadiran RIG Merah Putih menjadi jawaban atas tantangan tersebut. Inovasi dan kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan integritas dan kemandirian energi nasional, sekaligus mempercepat pencapaian target produksi 1 juta barel minyak per hari (MBOPD) dan **12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD),” ujar Oki.

BACA JUGA:PANRB Dukung RUU Pemindahan Narapidana Antarnegara

BACA JUGA:DPR Undang Bocah Heroik yang Panjat Tiang Bendera Lampung

Kategori :