Selain sektor industri, Misbakhun juga menyoroti peran penting pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai fondasi ekonomi rakyat.
Kedua sektor ini terbukti tangguh dalam menghadapi tekanan krisis global, karena mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.
“Pariwisata dan UMKM adalah penopang utama perekonomian kerakyatan. Pemerintah perlu memberikan dukungan penuh, tidak hanya dalam hal pembiayaan, tetapi juga pelatihan, digitalisasi, dan perluasan akses pasar,” jelasnya.
BACA JUGA:Perintahkan Kader untuk Dengar Keluh Kesah Rakyat
BACA JUGA:Antar Bendera-teks Proklamasi ke Istana
Menurut dia, kebangkitan sektor pariwisata akan memberikan efek berganda pada perekonomian, mulai dari perhotelan, transportasi, kuliner, hingga ekonomi kreatif.
Sementara UMKM yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dapat menjadi motor pemerataan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Misbakhun optimistis bahwa dengan sinergi solid antara pemerintah, DPR, dunia usaha, dan masyarakat, Indonesia mampu menjaga momentum pertumbuhan sekaligus menata fondasi ekonomi yang lebih kokoh ke depan.
BACA JUGA:Ketua DPR Tegaskan Kekuasaan untuk Rakyat, Bukan untuk Menakuti
BACA JUGA:Rekrutmen Sekolah Kedinasan Pastikan jadi SDM Berintegritas
“Transformasi struktural adalah jalan yang harus ditempuh. Kita perlu memperkuat pilar-pilar ekonomi yang memiliki efek pengganda tinggi sehingga pertumbuhan tidak hanya terjaga, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar pemerintah tetap waspada terhadap risiko global, seperti ketegangan geopolitik, fluktuasi harga komoditas, hingga ketidakpastian pasar keuangan internasional.
Menurutnya, antisipasi dini melalui kebijakan fiskal yang disiplin dan moneter yang hati-hati akan sangat menentukan ketahanan ekonomi Indonesia.
BACA JUGA:PCO: Kenaikan PBB Murni Kebijakan dan Daerah
BACA JUGA:DKPP Usulkan Pembentukan Kantor Cabang untuk Efisiensi Tangani Perkara
Meski berbagai tantangan global masih membayangi, Misbakhun menilai Indonesia memiliki modal besar untuk terus tumbuh, antara lain kekayaan alam, populasi yang produktif, serta basis konsumsi domestik yang kuat.