Setelah adonan dibentuk, model ikan direbus hingga matang.
Selanjutnya, makanan ini disajikan bersama kuah bening yang gurih.
Kuah tersebut biasanya terbuat dari kaldu udang, ebi, bawang putih, daun bawang, serta tambahan timun segar yang membuat cita rasa semakin menyegarkan.
BACA JUGA:Sambal Cengek Khas Palembang Sensasi Pedas yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Donat Susu Malaysia Viral, Lembut di Dalam, Manis Menggoda di Luar
Tidak jarang, beberapa penjual juga menambahkan taburan bawang goreng di atasnya untuk memperkaya aroma dan rasa.
Model ikan memiliki cita rasa yang berbeda dari kuliner Palembang lainnya.
Tekstur lembut dari adonan ikan berpadu dengan tahu yang gurih dan kuah kaldu yang menyegarkan. Perpaduan rasa ini membuat siapa pun yang mencicipinya akan merasa ketagihan.
Hidangan ini cocok dinikmati kapan saja, baik siang maupun malam hari. Bahkan, saat cuaca hujan, semangkuk model ikan hangat menjadi pilihan yang tepat untuk menghangatkan badan sekaligus memanjakan lidah.
Selain model ikan, Palembang juga memiliki variasi lain yaitu model gandum.
Perbedaan utama terletak pada bahan bakunya. Jika model ikan menggunakan ikan giling dan tepung sagu, maka model gandum menggunakan tepung terigu tanpa ikan.
Walaupun berbeda bahan, keduanya tetap sama-sama disajikan dengan kuah kaldu yang segar.
Kehadiran dua varian ini semakin menambah kekayaan kuliner Palembang yang beragam, sehingga memberikan pilihan bagi masyarakat yang mungkin tidak terlalu menyukai ikan.
Model ikan sering dijadikan hidangan spesial dalam berbagai acara, mulai dari arisan keluarga, pernikahan, hingga acara adat Palembang.
Kehadirannya dianggap melengkapi sajian khas selain pempek dan tekwan.
Di beberapa rumah makan khas Palembang, model ikan biasanya disajikan dalam porsi mangkuk besar lengkap dengan kuah melimpah.