JAKARTA - Kereta kencana "Garuda Prabayaksa" menjadi kendaraan yang mengantar bendera pusaka dan teks proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta dalam prosesi kirab Merah Putih, Minggu.
Berdasarkan pantauan dari tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, kereta kencana tersebut mengantar bendera pusaka dan naskah proklamasi yang dibawa oleh Purna Paskibraka Duta Pancasila 2024.
Purna Paskibraka Kirana Asyawidya Baskara dari Provinsi Banten bertugas membawa bendera negara, sedangkan Ni Komang Trisetya asal Provinsi Bali membawa teks proklamasi.
BACA JUGA:Ketua DPR Tegaskan Kekuasaan untuk Rakyat, Bukan untuk Menakuti
BACA JUGA:Rekrutmen Sekolah Kedinasan Pastikan jadi SDM Berintegritas
Keduanya menaiki kereta kencana dalam rangkaian kirab menjelang peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka.
Kereta kencana Garuda Prabayaksa dibuat khusus di Sleman, Yogyakarta, untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Nama Garuda Prabayaksa berasal dari kata "Praba" dan "yaksa" yang bermakna cahaya besar atau cahaya terang.
Iringan kirab melibatkan 145 pasukan berkuda serta 45 pasukan motoris Polisi Militer Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Paspampres, beberapa di antaranya menggunakan kendaraan listrik dan 15 di antaranya personel wanita TNI.
BACA JUGA:PCO: Kenaikan PBB Murni Kebijakan dan Daerah
BACA JUGA:DKPP Usulkan Pembentukan Kantor Cabang untuk Efisiensi Tangani Perkara
Selain itu, hadir pula pasukan berbaju adat kerajaan Nusantara yang merupakan perwakilan dari seluruh komando daerah militer di Indonesia.
Kehadiran mereka merepresentasikan keragaman nusantara sekaligus mengingatkan pada kejayaan kerajaan di masa lampau.
Sebelumnya, prosesi penyerahan bendera dan teks proklamasi dilakukan di Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional.Kepala Sekretariat Presiden Mayor Jenderal Ariyo Windutomo menyerahkan bendera merah putih kepada perwira Paspampres Letnan Satu Kavaleri Lutfi Syuhada Pane. Teks proklamasi diserahkan kepada Letnan Dua Korps Polisi Militer Raihan Ontoseno.
BACA JUGA:Isu Tak Disalami Gibran, AHY: “Nggak Ada Masalah”
BACA JUGA:Sosok Kadispen Lantamal III Jakarta