Harga Pangan 13 Agustus 2025: Cabai Rawit Rp43.879, Bawang Merah Rp47.008 per Kilogram !

Rabu 13 Aug 2025 - 14:55 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Sementara itu, minyak goreng kemasan mengalami kenaikan dari Rp20.878 menjadi Rp21.205 per liter.

Minyak goreng curah turun dari Rp17.524 menjadi Rp17.206 per liter, sedangkan merek Minyakita turun dari Rp17.558 menjadi Rp17.169 per liter.

Harga minyak goreng kerap menjadi perhatian pemerintah karena pengaruhnya terhadap inflasi bahan pangan.

Harga tepung terigu curah naik dari Rp9.832 menjadi Rp9.917 per kilogram, sedangkan tepung terigu kemasan turun dari Rp13.002 menjadi Rp12.856 per kilogram.

Untuk komoditas ikan, terjadi kenaikan pada beberapa jenis.

Harga ikan kembung naik dari Rp41.547 menjadi Rp41.990 per kilogram, ikan tongkol dari Rp34.569 menjadi Rp35.414 per kilogram, dan ikan bandeng dari Rp34.571 menjadi Rp35.290 per kilogram.

Kenaikan harga ikan ini kemungkinan dipengaruhi oleh faktor musim tangkap yang mempengaruhi jumlah pasokan di pasar.

Harga garam konsumsi turun dari Rp11.656 menjadi Rp10.972 per kilogram.

Sementara untuk komoditas daging kerbau, baik impor maupun lokal, terjadi penurunan signifikan.

Daging kerbau beku impor turun dari Rp106.611 menjadi Rp103.013 per kilogram, dan daging kerbau segar lokal turun dari Rp141.196 menjadi Rp135.313 per kilogram.

Bapanas menegaskan pihaknya akan terus memantau pergerakan harga secara harian melalui Panel Harga Pangan yang terintegrasi dengan data dari seluruh provinsi.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyebutkan bahwa fluktuasi harga pangan merupakan hal yang wajar, namun tetap harus dikelola agar tidak memicu gejolak inflasi.

“Pengendalian harga pangan tidak bisa hanya mengandalkan operasi pasar, tetapi juga membutuhkan koordinasi lintas sektor dari hulu hingga hilir, termasuk distribusi, transportasi, dan pasokan dari daerah sentra produksi,” ujar Arief.

Bagi konsumen, penurunan harga pada sebagian besar komoditas, khususnya cabai rawit merah, bawang merah, dan beras, tentu menjadi kabar baik di tengah tekanan ekonomi.

Namun, bagi produsen, terutama petani dan peternak, penurunan harga yang terlalu tajam bisa mengurangi margin keuntungan, sehingga dibutuhkan kebijakan keseimbangan harga.

Berdasarkan tren musiman, harga beberapa komoditas diperkirakan akan stabil dalam dua minggu ke depan, seiring masuknya musim panen di sejumlah daerah. Namun, faktor cuaca dan distribusi akan tetap menjadi penentu utama.

Kategori :