Ada yang menambahkan keju untuk rasa creamy, ada pula yang memadukannya dengan seafood seperti udang atau cumi.
Bahkan, beberapa chef mengkreasikan Nasi Goreng Rendang dalam bentuk porsi mini untuk hidangan pembuka atau menu katering.
Selain itu, versi vegetarian juga mulai hadir, di mana daging rendang diganti dengan jamur atau daging nabati, namun tetap mempertahankan bumbu rempah khas Minang.
Kepopuleran Nasi Goreng Rendang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membuka peluang usaha. Banyak pelaku UMKM memanfaatkan tren ini untuk menjual menu siap saji, baik dalam bentuk frozen food maupun pesanan online.
Dengan promosi yang tepat melalui media sosial, Nasi Goreng Rendang berpotensi menjadi salah satu ikon kuliner yang membawa keuntungan besar.
Pemerhati kuliner, Rudi Setiawan, menilai tren ini sebaiknya terus dikembangkan.
“Indonesia punya banyak kuliner ikonik. Menggabungkan dua hidangan populer seperti nasi goreng dan rendang adalah langkah kreatif yang bisa mempopulerkan cita rasa Nusantara ke dunia internasional.”
Nasi Goreng Rendang adalah bukti nyata bahwa kreativitas dalam dunia kuliner dapat menciptakan sesuatu yang baru tanpa meninggalkan akar tradisi.
Perpaduan nasi goreng yang sederhana dengan rendang yang kaya rempah menghasilkan harmoni rasa yang sulit ditandingi.
Bagi pecinta kuliner, hidangan ini layak masuk dalam daftar menu favorit, baik untuk dinikmati di rumah maupun saat bersantap di restoran.