Generasi muda lebih mengenal jajanan modern sementara para pembuat bubur tradisional ini semakin sedikit.
Padahal, di balik kesederhanaannya bubur ini menyimpan filosofi hidup yang dalam bahwa segala hal membutuhkan proses, kesabaran dan keikhlasan.
Beberapa pelestari budaya dan komunitas pecinta kuliner tradisional mulai mengangkat kembali Bubur Serintil sebagai bagian dari identitas lokal yang harus dijaga.
BACA JUGA:Kebaya Gaya Kekinian
Festival makanan tradisional, kelas memasak dan dokumentasi sejarah makanan menjadi langkah - langkah konkret yang diambil demi memperkenalkan kembali bubur ini kepada publik luas.
Bubur Serintil bukan hanya makanan tapi juga pengingat akan akar budaya yang perlu dijaga.
Dalam semangkuk kecil bubur tersembunyi nilai-nilai kehidupan, sejarah dan cinta terhadap tradisi yang sepatutnya tidak dilupakan begitu saja.
Kini, saatnya generasi muda turut ambil bagian dalam menjaga keberlangsungan kuliner lokal seperti Bubur Serintil.
Sebab melestarikan makanan tradisional bukan sekadar menjaga rasa tapi juga merawat jati diri bangsa.*