Hal ini terlihat dari volume transaksi yang tetap stabil di berbagai gerai resmi Antam dan mitra-mitra distribusinya, termasuk marketplace online yang telah bekerja sama langsung dengan Logam Mulia.
Analis pasar dari berbagai lembaga keuangan memproyeksikan harga emas masih akan cenderung menguat hingga akhir tahun, dengan asumsi tekanan inflasi global tetap tinggi.
Selain itu, konflik geopolitik belum mereda, serta ketidakpastian arah kebijakan moneter AS dan Eropa.
Kenaikan harga emas Antam sebesar Rp16.000 menjadi Rp1.959.000 per gram menandai pergerakan positif pasar logam mulia nasional.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik, emas kembali menunjukkan taringnya sebagai aset pelindung nilai.
Masyarakat pun diimbau tetap waspada terhadap pergerakan harga dan cermat dalam melakukan investasi.