Selain jadi tempat nongkrong atau touring, komunitas bisa menjadi agen perubahan dengan menanamkan nilai keselamatan, berbagi informasi seputar rambu lalu lintas, dan saling mengingatkan untuk berkendara secara tertib.
Mengubah Mindset: Jalan Raya Bukan Tempat Uji Nyali
Salah satu tantangan utama dalam edukasi keselamatan berkendara adalah mengubah pola pikir.
Banyak pengendara masih melihat jalan raya sebagai tempat untuk menunjukkan kecepatan, kelincahan, atau keberanian.
Padahal, kecelakaan bisa terjadi hanya dalam hitungan detik.
Tomy mengingatkan, “Jangan pernah merasa paling jago atau paling cepat. Di jalan, satu kesalahan bisa berujung pada kecelakaan yang fatal.”
Keselamatan Adalah Hak dan Tanggung Jawab Bersama
Honda Astra Motor percaya bahwa keselamatan bukan hanya tugas kepolisian atau instruktur berkendara, tapi tanggung jawab semua pihak—termasuk pengendara itu sendiri.
Mengendarai sepeda motor dengan aman berarti menghargai nyawa sendiri dan orang lain.
Dengan meningkatnya kesadaran dan kedisiplinan, angka kecelakaan bisa ditekan.
“Keselamatan itu bukan pilihan, tapi keharusan. Jangan sampai hanya karena terburu-buru, kita mengorbankan masa depan. Ingat, tujuan berkendara bukan sekadar sampai, tapi sampai dengan selamat,” tutup Tomy.
Mari Jadi Pengendara yang Bertanggung Jawab
Kesadaran berkendara dengan aman tidak hanya menyelamatkan kita, tapi juga menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih tertib dan nyaman.
Mulai dari hal kecil seperti memakai helm, menyalakan sein, dan berhenti di lampu merah, semua akan berdampak besar jika dilakukan bersama-sama.
Honda Astra Motor lewat gerakan Cari Aman mengajak seluruh masyarakat, terutama generasi muda, untuk tidak hanya mahir berkendara, tapi juga bijak dan bertanggung jawab di jalan raya.