Amati lubang jalan, kendaraan parkir sembarangan, hingga pejalan kaki yang bisa muncul tiba-tiba.
6. Gunakan Lampu Sein dengan Benar
Lampu sein wajib dinyalakan minimal tiga detik sebelum berbelok atau berpindah jalur. Jangan andalkan kode tangan atau ‘feeling’ pengguna jalan lain.
7. Berkendara dengan Etika dan Sabar
Tahan emosi. Jangan menyerobot jalur, klakson berlebihan, atau bersikap arogan di jalan.
Berkendara dengan etika mengurangi potensi konflik dan kecelakaan.
8. Istirahat Saat Lelah
Kalau merasa mengantuk atau kelelahan, berhentilah. Banyak tempat istirahat tersedia, dan istirahat 10–15 menit bisa menyelamatkan nyawa Anda.
Kampanye Cari_Aman: Edukasi yang Terus Digencarkan
AHM tak hanya berhenti pada teori. Lewat program edukatif Safety Riding, Honda menyasar kalangan pelajar, mahasiswa, hingga komunitas pengendara motor. Materi edukasi disampaikan lewat pelatihan interaktif, simulasi, hingga demo langsung cara berkendara aman.
Tomy menekankan bahwa gerakan #Cari_Aman bukan sekadar jargon, tapi gaya hidup baru di kalangan pengendara.
“Kalau kita pakai jaket, helm, dan riding gear lengkap, bukan cuma aman, tapi juga keren. Anak muda harus jadi pelopor keselamatan,” ujarnya.
Peran Orang Tua dan Komunitas dalam Menanamkan Etika Berkendara
Kecelakaan tidak hanya bisa dicegah lewat pelatihan, tapi juga dimulai dari contoh yang diberikan oleh orang tua. Menurut Tomy, banyak remaja meniru pola berkendara dari lingkungan terdekatnya.
“Kalau ayahnya sering bawa motor tanpa helm, menerobos lampu merah, anaknya akan ikut-ikutan. Jadi orang tua harus jadi role model,” jelasnya.
Komunitas motor juga punya tanggung jawab besar.