Misalnya, pada Honda EM1 e:, pengendara bisa melihat estimasi jarak tempuh berdasarkan daya baterai yang tersisa.
Ini sangat penting untuk mencegah kehabisan daya di tengah jalan.
Ada pula fitur rem regeneratif yang membantu mengisi daya saat deselerasi, dan tombol parkir otomatis untuk mencegah motor melaju saat berhenti.
Memahami fitur-fitur tersebut dapat membantu pengguna lebih percaya diri dan efisien dalam berkendara.
Jangan ragu untuk membaca buku manual atau mengikuti pelatihan yang disediakan oleh dealer resmi seperti Astra Motor Sumsel.
2. Tingkatkan Kesadaran Keamanan Berkendara
Salah satu perbedaan paling mencolok antara motor listrik dan motor bensin adalah tingkat kebisingannya.
Motor listrik nyaris tanpa suara saat bergerak, yang memang memberi kenyamanan, namun juga menjadi tantangan tersendiri.
Karena suara mesin nyaris tidak terdengar, kendaraan lain mungkin tidak menyadari kehadiran motor listrik, terutama di lalu lintas padat atau saat hendak menyalip.
Untuk itu, penting bagi pengendara motor listrik untuk lebih waspada dan aktif menjaga jarak aman dari kendaraan lain.
Hindari blind spot kendaraan besar seperti bus dan truk, dan gunakan klakson secara bijak sebagai alat komunikasi di jalan.
Salah satu teknik yang bisa diterapkan adalah "defensive riding", yakni gaya berkendara yang selalu mengutamakan keselamatan dengan memprediksi kemungkinan bahaya sebelum terjadi.
3. Kuasai Teknik Berkendara Khusus Motor Listrik
Mesin motor listrik memiliki karakteristik torsi instan. Artinya, begitu throttle (gas) diputar, motor akan langsung merespons dengan akselerasi yang cepat.
Jika tidak terbiasa, pengendara bisa kehilangan keseimbangan atau terkaget saat start.
Tomy Haryanto, Safety Riding & Community Advisor Astra Motor Sumsel, menyarankan teknik khusus bagi pemula, seperti menarik throttle perlahan sembari menahan rem belakang, lalu lepaskan secara bertahap untuk menciptakan laju yang halus.