Dengan banderol mulai dari Rp195 juta, Atto 1 dipastikan akan berhadapan langsung dengan kompetitor seperti Wuling Air ev, Seres E1, hingga pemain baru seperti Aion UT.
Namun, dengan pendekatan fitur lengkap, desain yang lebih "mobil" dibanding microcar, dan reputasi global BYD sebagai produsen EV terbesar dunia, Atto 1 diyakini punya kans besar menguasai pangsa pasar di segmen mobil listrik entry level.
Apalagi, dengan komitmen BYD dalam membangun jaringan penjualan dan layanan purnajual di kota-kota besar Indonesia, kepercayaan konsumen terhadap brand ini terus meningkat.
Kehadiran BYD Atto 1 menjadi angin segar bagi ekosistem kendaraan listrik Indonesia, karena mengisi celah yang selama ini belum maksimal disentuh: EV murah tapi berkualitas.
Bukan hanya sekadar murah, Atto 1 menunjukkan bahwa kendaraan listrik bisa ramah kantong tanpa mengorbankan kenyamanan, desain, dan keselamatan.
Dengan semakin terjangkaunya mobil listrik seperti Atto 1, transisi menuju era kendaraan ramah lingkungan di Indonesia bisa berjalan lebih cepat dan inklusif.