Harapan kedua Erick adalah agar tim segera melakukan evaluasi teknis dan taktik.
Ia percaya bahwa pelatih Gerald Vanenburg bersama tim pelatih mampu melakukan pembacaan permainan yang matang tanpa harus mengubah filosofi permainan tim.
“Yang kedua mungkin juga evaluasi, karena saya yakin tim Vietnam juga menyiapkan strategi tersendiri tanpa merubah pola permainan kita,” ucapnya.
BACA JUGA:Indonesia vs Thailand di Semifinal AFF U-23 2025: Duel Panas Penentu ke Final
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Timnas U-23 di Grup J Kualifikasi Piala Asia 2026
Vietnam bukan lawan baru bagi Indonesia di final.
Pada edisi 2023 lalu, Garuda Muda takluk dari Vietnam dengan skor topis 1-0.
Evaluasi yang matang diharapkan dapat memutus tren buruk tersebut.
3. Tingkatkan Kepercayaan Diri Penyerang
Poin ketiga yang menjadi perhatian Erick adalah mentalitas lini depan.
Ia secara khusus menyebut dua striker utama Indonesia, Jens Raven dan Hokky Caraka, yang dinilai tampil baik dalam laga semifinal.
“Semoga Jens sama Hokky dengan gol yang diciptakan hari ini, mereka bisa lebih percaya diri dan anak-anak bisa bermain lebih tidak tergesa-gesa,” katanya.
Jens mencetak gol penting di menit ke-84, sedangkan Hokky sukses sebagai algojo penalti.
Keduanya diharapkan mampu menjaga momentum positif dan ketenangan dalam menuntaskan peluang pada partai final nanti.
Selain tiga harapan teknis, Erick juga memberikan pesan emosional terkait mental bertanding.
Ia meminta para pemain tidak gentar menghadapi gaya permainan keras Vietnam, bahkan menyarankan agar Garuda Muda juga bermain 'keras' dalam koridor sportif.