Salah satunya melalui kegiatan Nangguk Bersama, yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan desa.
BACA JUGA:Gayatri Camp : Tempat Camping Nyaman untuk Liburan di Alam Terbuka
BACA JUGA:Hanya Merogoh Kocek Rp50 - 100 Ribu, Tiga Camping Ground di Bogor Ini Sudah Bisa Dinikmati!
Kegiatan ini melibatkan hampir seluruh warga, bahkan juga mengundang partisipasi dari desa tetangga seperti Desa Banjarsari dan Desa Arahan.
"Nangguk" secara harfiah berarti menangkap ikan secara manual menggunakan alat tradisional.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menyerupai pesta panen ikan, di mana warga dari berbagai usia tumpah ruah ke tebat dengan semangat gotong royong.
Mereka membawa berbagai alat tangkap tradisional seperti tangkul, jala, sehekap, pesan, hingga serindak.
Alat-alat tersebut mencerminkan kekayaan budaya lokal dan cara hidup masyarakat yang sangat erat dengan alam.
Menariknya, tak ada kompetisi dalam kegiatan ini.
Semua orang menangkap ikan untuk kebutuhan sendiri, dan hasil tangkapan dibawa pulang sebagai bentuk rezeki dari alam.
Bahkan banyak warga yang membagi hasilnya kepada tetangga atau sanak saudara. Di sinilah nilai kebersamaan dan keadilan sosial begitu terasa.
Bukan hanya nilai tradisinya yang memikat, Tebat Lempaung juga menyimpan kekayaan ekologis yang luar biasa. Ikan-ikan seperti patin, mujair, nila, mas, dan jenis ikan air tawar lainnya hidup subur di dalamnya.
Keanekaragaman ini tak hanya menjadi daya tarik saat Nangguk Bersama, tapi juga menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
Kegiatan ini mengajarkan masyarakat — secara sadar atau tidak — akan pentingnya pelestarian alam, keberlanjutan sumber daya air, dan perlindungan terhadap habitat ikan lokal. Semua itu tercermin dari cara masyarakat menjaga air tetap bersih, tidak merusak lingkungan, serta menghormati musim dalam pelaksanaan nangguk.
Melihat potensi luar biasa dari tradisi dan alam yang dimiliki, Pemerintah Desa Gedung Agung aktif mendorong pelestarian Nangguk Bersama sebagai warisan budaya lokal.
Kepala desa dan perangkatnya menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari program wisata desa dan agenda kebudayaan tahunan.