JAKARTA - Pelatih Liga Indonesia All-Star, Rahmad Darmawan, mengakui bahwa anak asuhnya sempat tampil gugup pada awal pertandingan melawan Oxford United pada pertandingan Grup A Piala Presiden 2025, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
Tim Liga Indonesia All-Star kalah 3-6 dari klub Inggris tersebut dalam laga pembukaan Piala Presiden.
Menurut RD, tekanan atmosfer dan status lawan membuat pemain Indonesia tampil ragu-ragu pada 20 sampai 25 menit awal.
BACA JUGA:Felix Ingin Kembali ke Klub Masa Kecilnya
BACA JUGA:Meksiko Juara Piala Emas CONCACAF
“Terlihat mereka kurang percaya diri menghadapi satu tim dengan postur dan level permainan seperti itu. Tapi setelah itu mereka mulai berani dan perlahan menemukan ritme,” ujar Rahmad pada jumpa pers setelah pertandingan usai.
Meski tertinggal sejak awal, RD menyebut tetap menginstruksikan timnya bermain aktif dengan blok tengah (mid-block) dan serangan cepat, alih-alih bertahan total.
Ia ingin tim memberikan perlawanan terbuka.
BACA JUGA:Piala Dunia Antarklub 2025: Jadwal Semifinal Fluminense vs Chelsea dan PSG vs Madrid
BACA JUGA:Piala Presiden 2025: Oxford United Bungkam Liga Indonesia All Star 6-3
“Saya tidak bermain bertahan. Saya mencoba melakukan mid-block dan beberapa kali serangan cepat kita berhasil. Yang penting bagi saya adalah pemain menunjukkan karakter tidak menyerah,” tegasnya.
Dalam analisis teknisnya, RD menyoroti kelemahan lini tengah dan antisipasi tembakan jarak jauh sebagai penyebab utama kebobolan. Ia menyebut tiga dari enam gol Oxford berasal dari tembakan luar kotak penalti.
“Yang saya khawatirkan sebenarnya bola mati. Tapi ternyata kami kebobolan dari tendangan jarak jauh dan early cross. Ini karena tekanan di lini tengah tidak konsisten,” jelasnya.
BACA JUGA:Piala Presiden 2025: Bojan Ungkap Alasan Persib Bandung Takluk 0-2 dari Port FC
BACA JUGA:Piala Presiden 2025: Persib Bandung Takluk 0-2 dari Port FC di Laga Perdana