Korban dikenal sebagai pria sederhana yang aktif dalam kegiatan sosial di desa.
“Beliau itu orangnya baik. Sering bantu warga dan rajin ke masjid. Kami sangat kehilangan,” kata Yuli, tetangga korban.
Jenazah dimakamkan pada Sabtu pagi (5/7/2025) di pemakaman umum desa setempat dengan diiringi keluarga dan ratusan pelayat.
Kecelakaan yang menewaskan Lukmi (68) di Jalinteng Muba ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengguna jalan untuk menjaga kecepatan, berhati-hati saat melintasi wilayah pemukiman, dan menghormati hak pengguna jalan lain.
Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap pelanggaran bisa berujung pada nyawa yang melayang sia-sia.
Semoga tragedi ini tidak terulang kembali, dan menjadi momen refleksi bersama untuk menciptakan lalu lintas yang lebih aman di seluruh wilayah Sumatera Selatan.